Internasional

Jenderal AS Sebut Pertahanan Udara Suriah Rapuh, Serangan Rudal ke Israel Tidak Disengaja

Seorang jenderal AS mengatakan rudal Suriah yang meledak di Israel tidak disengaja. Melainkan menunjukkan kurangnya kemampuan pertahanan udara Suriah.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Sebuah tanda menunjukkan jalan menuju pembangkit listrik tenaga nuklir Dimona di gurun Negev Israel. 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Seorang jenderal AS mengatakan rudal Suriah yang meledak di Israel tidak disengaja.

Melainkan menunjukkan kurangnya kemampuan pertahanan udara Suriah.

"Saya pikir itu mencerminkan ketidakmampuan sebenarnya dalam pertahanan udara Suriah ..." kata Jenderal Marinir Kenneth McKenzie, kepala Komando Pusat AS, dalam sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat.

"Saya tidak percaya itu serangan yang disengaja," tambahnya, seperti dilansir AP, Jumat (23/4/2021).

Sebelumnya rudal anti-pesawat Suriah mendarat di Israel selatan, memicu sirene serangan udara di dekat reaktor nuklir rahasia negara itu.

Baca juga: Suriah Balas Serangan Israel, Rudal Hampir Menghantam Situs Nukir Rahasia Dimona

Sebagai tanggapan, Israel menyerang peluncur rudal dan sistem pertahanan udara di negara tetangga Suriah.

Media Israel kemudian menggambarkan rudal Suriah sebagai proyektil yang salah, bukan serangan yang disengaja jauh di dalam Israel.

Dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah berulang kali melancarkan serangan udara ke Suriah.

Terutama ke sasaran militer yang terkait dengan musuh Iran dan milisi Hizbullah Lebanon, keduanya sekutu Presiden Suriah Bashar Assad.

Serangan semacam itu secara rutin menarik tembakan anti-pesawat Suriah.

Pertukaran serangan pada Kamis (22/4/2021) tidak biasa karena proyektil Suriah mendarat jauh di dalam Israel.

Kantor berita negara Suriah SANA mengatakan pertukaran itu dimulai dengan serangan udara Israel di Dumeir, pinggiran ibu kota Damaskus.

Dumeir diyakini menampung instalasi dan baterai tentara Suriah serta pangkalan dan depot senjata milik milisi yang didukung Iran.

SANA mengatakan empat tentara terluka.

Baca juga: Wilayah Pemberontak Idlib, Suriah Mulai Terimas Vaksin Covid-19, Vaksinasi Warga Segera Dimulai

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan serangan Israel menghantam pangkalan pertahanan udara militer Suriah.

Bahkan, menghancurkan baterai pertahanan udara di daerah tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved