Breaking News

Kisah Inspiratif

Kisah Eks Kombatan GAM Alumni Libya Kini Ubah Haluan jadi Pengusaha Madu Omset Rp 160 Juta per Bulan

Dengan berbekal sekolah di Libya, pria berusia 55 tahun ini sukses meraup omset hingga Rp 160 juta per bulan dari usahanya tersebut.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/Handover
Zakaria Ismail, mantan kombatan GAM eks Libya yang kini jadi peternak lebah madu di Riau. 

Setahun kemudian, atau pada pertengahan tahun 1989, Zakaria ikut serta dalam rombongan untuk mengikuti pelatihan militer di Libya.

“Saya angkatan tahun 1989-1990 atau disebut angkatan 100. Karena jumlah kami semuanya 100 orang,” kata Zakaria melalui pesan WhatsApp.

“Kami adalah leting terakhir yang ikut pelatihan di Libya. Kawan leting saya antara lain, Maknu Kleung atau Kapten Nu, Ahmad Kandang, Iklil dan Ilham Ilyas Leube,” lanjut Bang Zack.

Sayangnya, Bang Zack menolak bercerita lebih lanjut tentang kelanjutan kisahnya, ketika ikut pelatihan di Libya maupun setelah pulang dari Libya.

“Bek ta cerita detail that lee tentang perjuangan, tetapi ta cerita tentang kehidupan saat nyoe setelah era perdamaian mantong (enggak usah kita cerita detil tentang perjuangan, tapi kita cerita tentang kehidupan saat ini setelah era perdamaian saja),” ujar Bang Zack menolak secara halus pertanyaan Serambinews.com tentang kisah perjuangannya di medan gerilya.

Untuk diketahui, setelah era damai, para eks GAM alumni Libya ini dikenal dengan nama Mualimin.

Mereka juga sering disebut sebagai Eks Tripoli.

Baca juga: Eks Kombatan GAM Jebolan Tripoli Kumpul di Makam Sultan Malikussaleh, Ternyata Ini Agendanya 

Jadi Kontraktor di Palembang

Bang Zack kemudian bercerita tentang kehidupannya setelah merantau ke Sumatera Selatan.

Di bawah bendera PT Saujana Abadi Makmur, Zakaria Ismail menjadi salah satu pemborong pada proyek-proyek BUMN di Sumatera Bagian Selatan.

“Perusahaan kami sering mendapat pekerjaan dari PT Rekayasa Industri di proyek Pertamina, PT Pusri, dan Waskita,” ujarnya.

Ia menegaskan, perusahaan yang dipimpinnya tidak pernah ‘mengambil’ proyek di Aceh.

Saat ini, Zakaria tinggal bersama istrinya, Dewi Yani, dan lima anak yang kesemuanya adalah laki-laki, di Kompleks Villa Gardena 4 Blok L 17 Alang-Alang Lebar, Kota Palembang.

Jadi Peternak Madu

Wabah Covid-19 yang melanda dunia awal tahun 2020, termasuk Indonesia pada Maret 2020, ikut berdampak pada laju perusahaan PT Saujana Abadi Makmur.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved