Berita Abdya

Jalan di Tangan-Tangan Abdya Rusak dan Jadi 'Kolam' Saat Hujan, Begini Kondisinya Terkini

Bahkan, kondisi jalan rusak itu semakin mengkhawatirkan, terlebih badan dipenuhi dengan lubang yang sering digenangi air jika terjadi hujan.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Pengendara melintasi jalan rusak parah dan digenangi air yang menghubungkan Desa Suak Nibong dan Padang Bak Jok, Kecamatan Tangan-Tangan, Abdya, Selasa (27/4/2021). 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Sejumlah warga mengeluhkan kondisi badan jalan yang menghubungkan Desa Suak Nibong dan Padang Bak Jok, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang rusak parah. 

Bahkan, kondisi jalan rusak itu semakin mengkhawatirkan, terlebih badan dipenuhi dengan lubang yang sering digenangi air jika terjadi hujan.

Praktis, keadaan ini sangat meresahkan para pengendara yang melintas di jalan tersebut.

Salah seorang pengendara, Arum mengatakan, kerusakan badan jalan memang sangat mengkhawatirkan.

Tidak hanya rusak dan berlubang, badan jalan itu juga kerap digenangi air, sehingga para pengendara maupun pejalan kaki merasa kesulitan saat melintas.

Baca juga: Cara Cek Penerima Bantuan UMKM Mekar BNI Banpres BPUM Rp 1,2 Juta, Ini Cara Daftarnya

Baca juga: Warga Bireuen Positif Covid-19 Bertambah Delapan Orang, Ini Datanya

Baca juga: Anggota DPRK Duga 30% Penerima Santunan Ramadhan tak Tepat Sasaran, BMK: Prioritas Janda Miskin

“Kondisi rusaknya sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Arul.

Menurutnya, kerusakan badan jalan tersebut telah berlangsung lama, namun sejauh ini belum ada tanda-tanda jalan itu akan diperbaiki. 

Padahal pemerintah sudah mengalokasikan dana miliaran rupiah untuk pembangunan jalan di kabupaten setempat. 

“Tetapi, sampai saat ini masih banyak lokasi jalan yang belum tersentuh. Bahkan jalan yang dekat dengan perkotaan juga masih jauh dari harapan,” urainya.

Lokasi jalan rusak tersebut, beber dia, tidaklah terlalu jauh dari jalan nasional dan pusat kecamatan.

Baca juga: UAS Ajak Masyarakat Patungan Beli Kapal Selam Gantikan KRI Nanggala 402, Ustad Yusuf Mansur Dukung

Baca juga: Sang Operator Senjata KRI Nanggala Itu Pergi Saat Istri Baru Dinikahinya Selalu Menantinya Pulang

Baca juga: Besok THR PNS 2021 Cair, Ini Besaran Berdasarkan Golongan I sampai IV

Untuk sampai di lokasi itu, hanya dibutuhkan waktu sekitar sepuluh menit saja. Tetapi kondisi jalan yang seharusnya mendongkrak perekonomian warga Tangan-Tangan justru masih jauh dari harapan. 

“Kerusakannya tidak terlalu panjang, hanya puluhan meter saja. Tapi sampai sekarang belum juga tersentuh perbaikan,” tukasnya.

“Kondisi berbeda terjadi saat musim penghujan, seluruh jalan tertutup air. Jika tidak hati-hati, pengendara akan terjatuh,” tandas dia. 

“Dengan kondisi itu, jalan tersebut bisa saja ditanami padi atau bisa menjadi kolam ikan,” timpal Agus, warga setempat yang sering melintas di jalan itu.

Dirman, pengendara lainnya mengatakan, kerusakan jalan semakin parah sejak tiga tahun terakhir.

Baca juga: Pemko Banda Aceh Kembali Gelar Pasar Murah, Catat Jadwal, Lokasi dan Harga Subsidi

Baca juga: Kisruh Rumah Tangganya dengan Nathalie Holscher Dianggap Cuma Settingan, Apa Kata Sule?

Baca juga: HAMAS Jogokariyan Galang Dana Dukung Pengadaan Kapal Selam Baru Pengganti KRI Nanggala-402

Apalagi banyak kendaraan yang mengangkut muatan berat seperti material pasir dan batu melintas dijalur itu.

Mengingat jalan tersebut merupakan akses terdekat bagi warga untuk menuju desa tetangga.

“Kami sangat berharap agar jalan yang rusak ini segera diperbaiki, biar kami bisa melintas dengan nyaman,” pintanya.

“Persoalan ini sudah pernah ajukan ke dinas terkait, namun belum ada tanda-tanda,” pungkas Dirman.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved