Kesehatan
Turunkan Penyerapan Biotin Hingga Kontaminasi Bakteri, Ketahui 4 Risiko Makan Telur Setengah Matang
Mengonsumsi telur setengah matang yang terkontaminasi bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan Salmonella.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
Karena panas dari memasak bisa merusak avidin, pada akhirnya tubuh dapat menyerap biotin lebih banyak.
Baca juga: Ternyata, Telur Ayam Kampung Bermanfaat Bagi Kesehatan, Membuat Jantung Sehat hingga Urusan Ini
Oleh sebab itu, ketika mempertimbangkan penyerapan biotin ini, mengonsumsi telur matang sempurna dianggap menjadi pilihan yang lebih baik ketimbang makan telur setengah matang.
Meski demikian, ketika seseorang memutuskan untuk mengonsumsi makan telur setengah matang, sangat kecil kemungkinannya hal itu dapat menyebabkan kekurangan biotin yang sebenarnya.
Untuk mengalami kekurangan biotin, seseorang kira-kira perlu mengonsumsi telur setengah matang dalam jumlah banyak, setidaknya selusin per hari untuk jangka waktu yang lama.
2. Protein di dalamnya tidak diserap dengan baik
Telur adalah salah satu makanan yang mengandung protein tinggi.
Tak hanya itu, telur adalah sumber protein lengkap.
Faktanya, telur mengandung semua 9 asam amino esensial dalam rasio yang tepat.
Namun, makan telur setengah matang mungkin dapat menurunkan penyerapan protein berkualitas ini.
Ini karena penelitian menunjukkan bahwa penyerapan protein pada telur matang lebih banyak daripada telur mentah.
Sebuah studi kecil yang telah diterbikan dalam The Journal of Nutrition pada 1998, membandingkan penyerapan protein dari telur yang dimasak sempurna dan mentah pada 5 orang.
Studi tersebut menemukan bahwa 90 persen protein dalam telur matang terserap, tetapi hanya 50 persen dalam telur mentah.
Dengan kata lain, protein dalam telur yang dimasak 80 persen lebih mudah dicerna daripada protein dalam telur mentah.
Meskipun protein lebih baik diserap dari telur yang dimasak, beberapa nutrisi lain mungkin sedikit berkurang dengan proses pemasakan.
Ini termasuk vitamin A, vitamin B5, fosfor dan kalium.