Luas Laut Mencapai 12,8 Ribu Kilometer Persegi, Potensi Ikan Aceh Singkil Melimpah Ruah

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Kabupaten Aceh Singkil, memiliki luas laut 12.802,56 kilomter persegi (Km²) yang jadi muara sungai terpanjang di Provinsi Aceh. 

Sungai tersebut hulunya berada di Kabupaten Aceh Tenggara, melewati Kota Subulussalam.

Kemudian di kawasan Pemuka Lama, Singkil bertemu dengan sungai Lae Cinendang yang hulunya di Pak Pak Barat sebelum akhirnya bermuara di kawasan Berok, Singkil.

Alam bawah laut Aceh Singkil, juga memiliki banyak hamparan terumbu karang. 

Tak mengherankan jika laut Aceh Singkil, menjadi rumah bagi aneka kawanan ikan. Sehingga jadi surga bagi para pemancing mania. 

Baca juga: Terungkap Identitas Mayat Bersimbah Darah di Jalan Line Pipa Aceh Utara, Begini Kronologinya

Berdasarkan data Dinas Perikanan Aceh Singkil, potensi perikanan tangkap (laut) mencapai 29.154 ton per tahun. 

Sementara yang mampu diproduksi atau berhasil ditangkap nelayan hanya 11.315,89 ton atau kurang dari 50 persen dari potensi. 

Rendahnya produksi ikan tangkap, lantaran mayoritas alat tangkap nelayan Aceh Singkil, masih tradisional. 

Dari total armada perikanan tangkap sebanyak 2.343 unit. Hanya lima unit yang merupakan armada perikanan tangkap modern.

Rinciannya armada kurang 5 GT 94 unit, 5-10 GT 57 unit, armada 10-29 GT 9 unit dan di atas 30 GT atau armada modern 5 unit. Kemudian perahu motor tempat 1.859 unit dan perahu tanpa motor 319 unit.

Setidaknya lima kecamatan di Aceh Singkil, berada di pesisir. Masing-masing Kecamatan Singkil, Singkil Utara, Kuala Baru, Pulau Banyak dan Pulau Banyak Barat.

Baca juga: Berada di Perbatasan Aceh Singkil, Camat Suro Cek Posko PPKM Mikro Covid-19

 Kabupaten Aceh Singkil, juga memiliki garis pantai  sepanjang 403,93 Km. Dengan jumlah pulau sekitar 69 pulau. 

Potensi itu menunjukan peluang investasi di sektor perikanan di Aceh Singkil, sangat menjanjikan. 

"Ada tiga potensi utama yang masih terbuka lebar untuk investasi. Perikanan, pariwisata dan industri turunan dari kelapa sawit," kata Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid. 

Khusus potensi perikanan Pemkab setempat melalui Dinas Perikanan terus membangun fasilitas pendukung. 

Salah satunya dengan mengembangkan kawasan Anak Laut sebagai pusat pendaratan ikan, tempat pelelangan ikan dan industri pengembangan hasil perikanan. 

"Anak Laut jadi pusat pendaratan ikan, nanti di lokasi tersebut akan termsuk aktifitas pelelangan ikan dan industri pengolahan hasil perikanan," kata Kepala Dinas Perikanan Aceh Singkil, Saiful Umar.

Baca juga: Soal Pembahasan Cawagub, Wakil Ketua Demokrat Aceh Belum Ketahui Perkembangannya

Berikut data perikanan Aceh Singkil tahun 2019;

Jumlah nelayan 5.217 orang, pembudidaya ikan 728 orang, pengelola hasil perikanan 65 kelompok dan pemasar hasil perikanan 292 orang. 

Berikutnya pelabuhan perikanan satu, balai benih ikan dua unit dan pabrik es empat unit. 

Lalu luas laut 2.802,56 Km², panjang garis pantai 403,93 Km, jumlah pulau-pulau kecil 69, luas perairan darat 467 Ha dan perairan umum darat 46.989,7 Km².

Produksi perikanan tangkap 11.315,89 ton per tahun dan produksi perikanan budidaya 51,58 ton.(*)

Baca juga: Penggali Kubur di India tak Bisa Berpuasa, Saking Banyaknya Mayat Hingga Bekerja 24 Jam