Bahaya Rokok

Dilarang Merokok Mentol dan Cerutu Beraroma Mulai Diterapkan di Amerika Serikat, Upaya Kurangi Candu

Pemerintah Amerika berupaya mengurangi perokok dengan cara melarang untuk merokok mentol dan cerutu beraroma.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
thehill.com
sebuah penelitian menunjukkan bahwa rokok mentol adalah 'perangkap setan' yang dibuat produsen rokok dengan target perokok muda, juga wanita. 

Para peneliti menduga mentol memiliki efek anestesi pada saluran udara sehingga lebih sulit untuk mengidentifikasi penyakit paru-paru pada perokok.

"Kami terkejut bahwa perokok mentol bisa lebih buruk dibandingkan dengan perokok non-mentol," ujar Marilyn Foreman dari Morehouse School of Medicine di Atlanta.

Rokok mentol banyak digemari oleh orang muda.

Peneliti Kanada menemukan, orang muda yang memilih rokok mentol berjumlah hampir dua kali lipat dari rokok biasa.

Dalam studi ini, mereka rata-rata menghabiskan 43 batang rokok mentol dalam seminggu, sedangkan rokok biasa sebanyak 26 batang.

Baca juga: VIDEO Truk Bermuatan Rokok Ilegal Asal Jambi Ditangkap di Perbatasan Aceh Tamiang

Dengan sensasi dingin di mulut dan terasa tidak terlalu keras seperti rokok biasa, perokok mentol dinilai lebih sulit untuk berniat berhenti merokok.
Mereka akan kecanduan merokok mentol dan justru ingin terus mencobanya pada tahun berikutnya.

Foreman dan rekan-rekannya meneliti 3.758 perokok mentol dan 1.941 perokok biasa.

Mereka berusia 45 hingga 80 tahun dan merokok sedikitnya 10 bungkus per tahun.

Para perokok mentol kebanyakan seorang perempuan muda dan berkulit hitam.

Pada tahap awal penelitian, para perokok mentol tidak tampak menderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Mereka juga cenderung tidak mengalami batuk kronis, berlendir, dan menggunakan obat-obatan untuk membantu pernapasan.

Pada penelitian selama 18 bulan, perokok mentol dan non-mentol memiliki frekuensi yang sama terhadap PPOK.

Baca juga: Rokok Ilegal Senilai Rp 5,9 Miliar Diamankan di Aceh Tamiang, Potensi Kerugian Negara Rp 3,6 Miliar

Namun, perokok mentol mengalami eksaserbasi lebih parah, yaitu 0,22 persen tahun, dibandingkan perokok biasa, yaitu 0,18 persen per tahun.
Saat dites berjalan selama enam menit, para perokok mentol juga lebih buruk dibanding perokok biasa.

Mereka juga merasa lebih sesak napas. Perokok mentol berisiko 29 persen lebih tinggi mengalami eksaserbasi penyakit paru-paru yang parah. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

TERKAIT

Baca juga: BERITA POPULER - Jadwal Cair THR, Biduan Dangdut Rudapaksa Remaja hingga Pemuda Nikahi PNS 53 Tahun

Baca juga: BERITA POPULER - Main 2X Sebelum Imsak, Joget Bareng, Persiraja, Hingga Bocah Aceh Utara disekap

Baca juga: BERITA POPULER- Satu Keluarga Jadi Bandar Sabu, Pasangan Selingkuh Berzina Hingga Kisah Polisi Turki

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved