Berita Banda Aceh

Menparekraf Dukung Wisata Halal Banda Aceh, Wali Kota Usul Revitalisasi Ulee Lheue dan Gampong Pande

Potensi wisata yang dimiliki Banda Aceh harus dikemas semaksimal mungkin untuk pengembangan wisata halal.

Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
FOR SERAMBINEWS.COM
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, menyerahkan kupiah meukutop kepada Menparekraf, Sandiaga Uno, di Balai Kota Banda Aceh, Minggu (2/5/2021). 

Menurut Sandiaga Uno, potensi wisata yang dimiliki Banda Aceh harus dikemas semaksimal mungkin untuk pengembangan wisata halal.

Ia memastikan, Kemenparekraf akan mendukung pengembangan wisata halal Banda Aceh.

Sandiaga Uno juga mengatakan, ada beberapa program khusus antara Kemenparekraf dengan Pemko Banda Aceh.

Program itu berkaitan dengan event, program khusus peningkatan kapasitas SDM ekonomi kreatif, dan program khusus pengembangan destinasi.

“Nanti ada tiga program khusus dengan Pemko Banda Aceh, yakni berkaitan dengan event, peningkatan SDM ekonomi kreatif dan pengembangan destinasi,” ungkap alumni Wichita State University di Kansas, Amerika ini.

Terkait dengan SDM, dikatakan, akan menawarkan SDM terbaik yang dimiliki Banda Aceh dan Aceh untuk dikirim ke Politeknik Pariwisata (Poltekpar) terdekat.

Baca juga: Gajah Berkeliaran dan Obrak-abrik Kebun Petani Leuser, Ketua DPRK Agara Minta BKSDA Turun Tangan

“Ada Poltek di Bali, Palembang, dan Bandung. Para lulusan Poltek yang kita kelola, jadi incaran pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata. Tentunya nanti kita akan lakukan penyandingan daripada program sehingga penyiapan daripada SDM ini bisa secara terukur akan kita tingkatkat,” tandas Sandiaga Uno.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, berharap dukungan penuh Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kemenparekraf, dalam rangka memajukan pariwisata Banda Aceh.

Sejalan dengan konsep wisata halal yang kini digaungkan Kemenparekraf, kata Aminullah, Banda Aceh memiliki sejumlah wisata favorit yang kerap menjadi incaran wisatawan domestik maupun mancanegara.

Diantaranya, wisata religi, budaya dan sejarah, edukasi tsunami, alam, dan wisata kuliner. Kelima destinasi wisata tersebut terbukti mampu menarik minat wisatawan mancanegara, terutama dari Malaysia dan Singapura.

“Pada 2019, kita berhasil tingkatkan kunjungan wisata hingga 500 ribu lebih wisatawan. Naik signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Per tahunnya ada kenaikan hingga 200 ribu wisatawan,” ungkap wali kota yang mulai menjabat 7 Juni 2017 ini.

Baca juga: RSU Cut Meutia Aceh Utara Masih Rawat 12 Pasien Terkonfirmasi Covid-19

Namun, saat pandemi kunjungan wisata ke ‘Kota Gemilang’ menurun drastis.

Persentase penurunan hingga 65 persen.

Pandemi Covid-19 sangat berdampak signifikan bagi para pelaku Pariwisata di Banda Aceh dan tempat-tempat kuliner.

“Namun di awal 2021, Banda Aceh telah menerima wisatawan lokal maupun domestik nusantara. Perkembangan di Awal 2021, Pariwisata Banda Aceh sudah bangkit kembali, terutama untuk wisatawan domestik nusantara dan lokal atau warga Aceh sendiri,” kata Aminullah.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved