Breaking News

Karena Dilarang Mudik, Layanan Internet Video Diprediksi Naik Saat Lebaran untuk Silaturahmi Virtual

Pada tahun lalu, libur Lebaran juga telah meningkatkan penggunaan layanan telekomunikasi dan data, kenaikan sampai 25 persen.

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
Pengendara asal Jakarta yang hendak mudik ke Aceh, terpaksa putar balik di Pos I Penyekatan Meranti, perbatasan Asahan-Batubara, Sumatera Utara, Kamis (6/5/2021). 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Idul Fitri tahun ini akan terasa berbeda karena adanya larangan mudik dan bepergian dari pemerintah. Silaturahmi virtual pun jadi salah satu opsi agar meminimalisir risiko terpapar Covid-19.

Terkait hal tersebut, pemerintag menjamin kualitas layanan internet selama lebaran agar tidak menganggu agenda silaturahmi masyarakat.

"Kualitas layanan internet kita pastikan tetap bagus dan mencukupi secara kapasitas, sehingga mudik virtual di mana masyarakat bisa video call, memanfaatkan telekonferensi dengan keluarga bisa tercukupi," kata Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Dedy Permadi, Jumat(7/5/2021).

Pemerintah telah menyiapkan langkah antisipasi dalam mencegah terjadinya lonjakan bandwidth internet saat Lebaran di masa pandemi Covid-19.

Bandwidth internet adalah jumlah konsumsi transfer data yang dihitung dalam satuan waktu byte per second (bps).

"Pasti (ada antisipasi dan persiapan). Kami di Kominfo setiap tahun ketika bulan puasa jelang Lebaran dan ketika Lebaran pasti melakukan langkah-langkah antisipasi lonjakan bandwidth internet," kata Dedy.

Baca juga: Kapolda Aceh Pertegas Larangan Mudik, Pos Ketupat Jadi Posko Perlakuan Pembatasan Kegiatan Manusia

Baca juga: Viral Video TNI Pakai Tank Disebut Jaga Penyekatan Mudik Lebaran 2021, Ini Fakta Sebenarnya

Baca juga: Larangan Mudik Memasuki Hari Kedua, 150 Mobil Dipaksa Putar Balik di Perbatasan Agara-Sumut

"Apalagi di masa Lebaran virtual ini di mana mudik dilarang, masyarakat tidak mudik, maka pasti bandwidth akan melonjak secara drastis," ujarnya.

Kemenkominfo akan melakukan kerja sama dengan para operator seluler untuk menawarkan layanan dengan jangkauan yang berkualitas guna menunjang Lebaran virtual tahun ini.

"Saya yakin rekan-rekan di operator seluler sudah melakukannya, yaitu menawarkan paket-paket khusus atau layanan khusus baik dari kualitas maupun jangkauan, supaya mudik virtual ini terdukung apa pun jenis SIM card-nya," ucap Dedy.

Terpisah, Direktur and Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, pihaknya akan mengerahkan sekitar 40 unit mobile BTS(MBTS) di berbagai lokasi untuk mencegah lonjakan trafik.

Menurut I Gede, meski ada larangan mudik dari pemerintah trafik diprediksi akan meningkat.

Baca juga: Malaysia Larang Warga Mudik Lebaran Mulai Hari Ini, Berlaku Hingga 17 Mei, Open House Juga Dilarang

Baca juga: Punya Surat Antingen Tetap tidak Bisa Mudik ke Aceh Jaya, Hanya Kendaraan Ini Saja yang Diizinkan

Baca juga: Dirlantas Polda Aceh soal Mudik Lokal, Kombes Pol Dicky Sondani: Sudah Ada Pos Semuanya akan Distop!

"Meskipun ada larangan mudik, namun trafik kemungkinan tetap akan naik secara signifikan seperti Lebaran tahun lalu. Kami memperkirakan trafik akan meningkat sekitar 20% di layanan data.

Layanan streaming video/musik, instant messenger, gim, dan media sosial akan mendominasi," ujar I Gede.

"Selain itu, layanan video conference dan video call akan naik sebagai sarana bersilaturahmi karena banyak pelanggan yang tidak bisa mudik dan berkunjung ke sanak famili," tambahnya.

Persiapan jaringan lainnya lanjut I Gede adalah berupa pengaturan trafik internet ke arah upstream arah Malaysia dan Australia menjadi 1,5x dan menggunakan 2 exchange Singapura dan Australia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved