Hanya Segelintir Negara Mampu Produksi Vaksin, Begitu Sulitkah Membuatnya, Begini Penjelasan Pakar
Untuk membuat satu jenis vaksin, membutuhkan teknologi, bahan mentah, peralatan, dan keahlian yang berbeda untuk melakukannya.
4. Uji Coba Tahap III
Pada tahap ini, para ilmuwan sudah mengetahui bahwa vaksin aman digunakan untuk orang sehat hingga di sinilah pengujian intensif dimulai pada orang yang benar-benar membutuhkan obat atau vaksin. Di tahap ini membutuhkan ribuan penguji untuk kemudian bertahun-tahun meninjau data setelah melihat hasilnya masuk.
Jika ini berjalan dengan baik, vaksin dapat mulai didistribusikan. Waktu lamanya pembuatan vaksin ini bervariasi. Tergantung pada jenis penyakit atau virus yang dihadapi. Namun bisa jadi dalam perkembangannya dapat memakan waktu 10, 15, atau 20 tahun.
Memang sangat sulit untuk menemukan antibodi yang dapat membasmi penyakit. Bahkan besar kemungkinan jika penyakit itu tidak memengaruhi banyak orang, penelitian dapat dihentikan.
Tidak jarang pula vaksin gagal melewati langkah pertama, karena bisa jadi vaksin itu tidak bekerja sebaik yang diharapkan semua orang.
Secara keseluruhan, para ilmuwan dapat bekerja selama bertahun-tahun pada penyembuhan potensial untuk menemukan vaksin yang efektif untuk semua orang.
Syukurnya, negara-negara besar seperti AS, Tiongkok, dan Rusia, hanya butuh waktu singkat untuk menghaislkan vaksin Covid-19.

Hal ini lantaran ada upaya keras dari berbagai negara itu untuk mengakhiri pandemi dengan menghasilkan vaksin yang efektif terhadap virus Corona.
Indonesia sendiri sedang berusaha menggembangkan vaksin merah putih.
Sembari menunggu kesiapan vaksin Merah Putih, pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan vaksin dengan cara mendatangkan vaksin dari luar negeri, antara lain berasal dari perusahaan farmasi AstraZeneca, Pfizer Inc., BioNTech, Moderna, Sinovac Biotech, dan Sinopharm.
Riset vaksin Merah Putih dilakukan oleh enam institusi dalam negeri, yaitu Lembaga Eijikman, LIPI, UI, UGM, ITB, dan UNAIR.
Sedangkan untuk uji klinis, produksi, dan pendistribusian diserahkan kepada perusahaan BUMN PT. Bio Farma.
Vaksin Merah Putih dikembangkan menggunakan isolat virus Covid-19 yang bertransmisi di Indonesia, dengan platform sub unit protein rekombinan.(ap/sak/kompas.com)