Breaking News

Hanya Segelintir Negara Mampu Produksi Vaksin, Begitu Sulitkah Membuatnya, Begini Penjelasan Pakar

Untuk membuat satu jenis vaksin, membutuhkan teknologi, bahan mentah, peralatan, dan keahlian yang berbeda untuk melakukannya.

Reuters
Vaksin Covid-19 Pfizer 

Melihat lebih jauh ke depan, Presiden Joe Biden telah mengumumkan rencana untuk membeli lebih banyak lagi selama musim panas, mencapai jumlah yang cukup untuk pada akhirnya memvaksinasi 300 juta orang Amerika.

Selama berbulan-bulan, perusahaan vaksin utama mengantre "produsen" di AS dan Eropa untuk membantu mereka menghitung dosis dan kemudian menjalani langkah pembotolan terakhir. Moderna, misalnya, bekerja dengan Lonza Swiss.

Di luar negara kaya, Serum Institute of India memiliki kontrak untuk memproduksi satu miliar dosis vaksin AstraZeneca. Ini adalah pembuat vaksin terbesar di dunia dan diharapkan menjadi pemasok utama bagi negara-negara berkembang. Namun, seperti diketahui, kasus Covid-19 di India yang meroket menghentikan semua langkah itu.

India menunda mengirim vaksin ke luar negeri.

Sejumlah Tahapan

Seperti Dilansir Sciencing, Minggu (22/3/2020) dalam pembuatannya, vaksin harus melewati beberapa tahapan yaitu:

1. Mengidentifikasi penyakit dan menemukan antigen

Pada tahap pertama ini dilakukan di laboratorium tanpa pengujian apa pun pada manusia. Di sini para ilmuwan mencoba mencari cara untuk menyerang virus tersebut. Ini akan terlihat berbeda, tergantung pada virus dan vaksinnya.

Dalam beberapa virus seperti cacar air dan campak misalnya, cukup dengan membangun kekebalan yang mencegah virus berkembang biak berulang kali saja.

Baca juga: Siswa Oregon Diolok-olok Demonstran, Seusai Disuntik Vaksin Covid-19

Namun, berbeda dengan kasus penyakit lainnya. Misalnya polio dan rabies, antigen secara efektif membunuh virus. Lalu, ada vaksin untuk penyakit seperti Hepatitis B yang hanya menggunakan sebagian dari virus atau bakteri hingga virus berbahaya tersebut tidak bisa lagi bereplikasi.

Maka dari itu, pada tahap ini memerlukan waktu yang cukup lama, karena setiap penyakit berbeda-beda dalam mencari dan menemukan antigen yang tepat hingga efektif untuk digunakan.

2. Uji Coba Tahap I

Selanjutnya, vaksin diuji pada orang dewasa yang sehat. Para ilmuwan harus membuat vaksin dalam jumlah yang lebih besar untuk dapat dipastikan kemungkinannya.

3. Uji Coba Tahap II

Ketika sampai pada tahap ini, berarti semakin banyak orang yang melakukan tes. Para ilmuwan harus mengetahui jumlah dosis dan kemudian membandingkan orang-orang tersebut dengan orang lain yang tidak mendapatkan vaksin sama sekali. Perusahaan juga bekerja dengan cara mereka membuat, mengemas, dan mendistribusikan produk.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved