Seleb

Ibu Meninggal Akibat Covid-19, Tompi Miris Temukan Fakta OTG di Aceh Tak Isolasi dan Tetap Berjualan

Penyanyi sekaligus dokter bedah plastik, Tompi, baru-baru ini menceritakan fakta situasi Corona di Aceh.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Zaenal
Serambinews.com/Budi Fatria
Penyanyi jazz Nasional yang juga putra asli Aceh, Tompi memberikan keterangan pers untuk persiapan tampil dalam konser Jazz in Town MLD Spot, di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Sabtu (26/9/2015). 

Berkaca pada kejadian ini, penyanyi kelahiran tahun 1978 ini sedikit menyentil fasilitas kesehatan terutama yang berada di Lhokseumawe, Aceh.

Menyentil fasilitas kesehatan khususnya yang menangani Covid-19, Tompi sangat menyayangkan pemeriksaan PCR yang hanya dilakukan 2 kali dalam seminggu.

"Jadi prosesnya cepet banget, di Aceh di Lhokseumawe pemeriksaan PCR cuma bisa dilakukan 2 kali seminggu dalam sebulan bayangkan, padahal dalam kondisi Covid seharusnya satgasnya kerja 24 jam 7 hari dalam seminggu," ungkapnya.

Tak hanya itu, pelantu Sedari Dulu ini juga menyesalkan tim medis yang tidak siap siaga di tempat dan ketersediaan pemeriksaan laboratorium di Aceh yang tidak memadai.

"Tenaga kesehatan yang bertugas juga tidak stand by di tempat, kita harus marah-marah dulu kita harus punya koneksi dulu baru bisa," katanya.

"Dan itupun akhirnya pertama kali mau periksa d-dimer tidak bisa, laboratoriumnya nggak bisa," lanjutnya.

Tidak bermaksud menjelekkan fasilitas kesehatan di Aceh, lanjutnya, Tompi berharap agar dapat meningkatkan kualitasnya.

"Poin saya adalah bukan saya ingin menjelek-jelekan yang bertugas, namun di daerah di luar Jakarta bahkan mungkin di luar Pulau Jawa, fasilitas kesehatan kita masih PR besar negara ini cukup ibu saya yang menjadi korban," katanya.

Merujuk pada kejadian itu, Tompi berharap agar semua elemen masyarakat sadar untuk menerapkan protokol kesehatan untuk mengurangi angka kasus Covid-19.

"Negara kita nggak sanggup, kalau orang itu sampai sakit dalam julah besar, kita nggak sanggup, jangan sampai kejadian di India terulang," pinta Tompi.

Tompi pun mengimbau agar masyarakat bisa meningkatkan kesadaran agar bisa lebih untuk melaksanakan protokol kesehatan.

"Satu-satunya cara supaya kita selamat dari pandemik ini semua itu harus selalu bahu-membahu semua harus saling menjaga, nggak bisa bodo amat," pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Muncul Foto dan Video Porno dalam Konferensi Pers Mantan Pimpinan KPK, ICW Sebut Ada Upaya Peretasan

Baca juga: Tangani Pandemi, Mendagri Minta Kepala Daerah Manfaatkan Keberadaan Forkopimda

Baca juga: Tangani Pandemi, Mendagri Minta Kepala Daerah Manfaatkan Keberadaan Forkopimda

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved