Internasional

Malawi Abaikan Seruan WHO, Bakar 19.619 Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Pemerintah Malawi dengan jelas mengabaikan seruan WHO untuk tidak menghancurkan Vaksin Covid-19.

Editor: M Nur Pakar
BBCNews
Menteri Kesehatan Malawi, Khumbize Chiponda menutup ruang pembakaran vaksin Covid-19, Rabu (19/5/2021). 

Sekretaris Kesehatan Utama Malawi mengatakan sangat disayangkan harus menghancurkan botol-botol itu.

Tetapi, katanya, manfaatnya akan lebih besar daripada risikonya.

"Ketika berita menyebar vaksin sudah kadaluwarsa, orang tidak datang lagi ke klinik kami untuk mendapatkan imunisasi," kata Dr. Charles Mwansambo.

"Jika kami tidak membakarnya, orang-orang akan mengira kami menggunakan vaksin kadaluwarsa," jelasnya.

"Tetapi, jika mereka juga tidak datang, maka kami akan memukul mereka dengan keras," tambahnya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson Dengan Dosis Tunggal Segera Diluncurkan

Dia menambahkan membakar dosis itu hanya formalitas.

Karena sudah dihancurkan sebelumnya,

Acara seremoni dilakukan oleh Menteri Kesehatan Malawi Khumbize Chiponda difoto saat menutup ruang pembakaran pada Rabu (19/5/2021).

Di jalan-jalan ibu kota Lilongwe, beberapa orang mengkhawatirkan keamanan vaksin.

"Saya ingin mendapatkan vaksinasi tetapi seberapa yakin saya jika saya pergi ke rumah sakit," kata seorang pemilik toko Jack Chitete.

"Saya tidak berharap mendapat vaksin yang kadaluwarsa?" katanya.

"Saya telah mendengar banyak cerita tentang orang-orang yang mengalami pembekuan darah," ungkapnya.

"Bahkan ada yang meninggal setelah diimunisasi," tambahnya.

"Apakah orang-orang itu berbohong? tanyanya.

"Jika memang benar, mengapa kita diberi vaksin yang sama?" tanya penjaga toko lainnya, Mphatso Chipenda.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved