Konflik Palestina Israel

Ternyata Israel Incar dan Target Bunuh Pemimpin Militer Hamas Muhammad Deif, Tapi Sering Gagal

Israel mencoba untuk membunuh pemimpin militer Hamas sejak 10 Mei selama serangan lanjutan terhadap Jalur Gaza, namun selalu gagal.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
Anadolu Agency
Juru bicara Brigade Ezzedine al-Qassam, Abu Obeida Muhammad Deif. (Mustafa Hassona - Anadolu Agency) 

Upaya pembunuhan itu terjadi dalam beberapa rentang tahun.

Pada 22 Agustus 2001, Deif dan wakilnya, Adnan Al Awal, lolos dari upaya pembunuhan yang ditargetkan.

Pada 26 September 2002, sebuah helikopter IDF Apache menembakkan dua rudal Hellfire ke mobil Deif saat dia pulang dari kunjungan belasungkawa di distrik Sheikh Rawan di Gaza.

Baca juga: Presiden Rusia Minta Palestina-Israel Akhiri Konflik, Joe Biden Tetap Bersikap Bias

Berkali-kali selamat

IDF mencoba lagi pada Agustus 2003, mengebom lantai atas sebuah gedung apartemen tempat para pemimpin militer Hamas, termasuk Al Awal, Haniyeh, Deif dan pemimpin spiritual gerakan, Ahmad Yassin bertemu.

Orang-orang itu berada di lantai bawah gedung dan lolos dengan luka ringan.

Pada dini hari 12 Juli 2006, pesawat F16 Israel mengebom sebuah rumah tempat para pemimpin tingkat tinggi Hamas bertemu.

Deif selamat dari ledakan tersebut, tetapi tulang punggungnya terluka parah. Setelah peristiwa ini, Ahmed Jabari menjadi penjabat komandan Brigade Al Qassam.

Pada 19 Agustus 2014, Angkatan Udara Israel melakukan serangan udara di sebuah rumah di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.

Serangan ini menewaskan istri Deif yang berusia 27 tahun. Selain itu putranya, Ali, yang berusia 7 bulan serta Sara, 3, meninggal.

Tiga warga sipil juga menjadi korban.

Pada April 2015, media Israel mengutip sumber-sumber intelijen, menyebut Deif selamat dari upaya pembunuhan tersebut.

Menurut berbagai laporan, Deif juga dikenal sebagai ahli menyamar.

Saat bepergian dia dikawal ketat oleh pasukan keamanan secara terpisah berisikan orang-orang yang sangat dipercayainya.

Keberadaan dua pasukan keamanan ini ditengarai untuk mengelabui musuh.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved