Internasional
Trump Sebut Abraham Accords Jadi Fajar Baru Timur Tengah. 9 Bulan Kemudian, Hamas-Israel Perang
Mantan Presiden AS Donald Trump memuji Abraham Accords, untuk menormalkan hubungan Israel dengan sejumlah negara Arab.
Demi hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Tel Aviv.
"Abraham Accords menunjukkan masalah Palestina tidak lagi penting bagi dunia Arab," kata Feierstein.
"Ini adalah perjanjian bilateral yang ditandatangani untuk kepentingan nasional negara-negara ini sendiri," tambahnya.
Status kenegaraan Palestina sebagian besar berkurang oleh kebijakan pro-Israel Trump dan fokus pada Iran selama empat tahun terakhir.
Baca juga: Perang Hamas-Israel Memicu Persatuan Seluruh Warga Palestina, dari Jalur Gaza Sampai Jerusalem Timur
Tetapi kampanye serangan udara Israel atas Gaza memicu protes global untuk mendukung warga sipil Palestina yang terjebak dalam baku tembak.
Juga kekerasan komunal di Jerusalem menimbulkan kekhawatiran di dunia Arab.
Membuat beberapa orang bertanya-tanya apakah dinamika diplomatik baru dapat bertahan, baik dari opini publik maupun abu membara yang tertinggal. oleh perang terbaru.
"Ini bukan pertanyaan apakah salah satu dari negara bagian ini akan membatalkan perjanjian," jelasnya.
"Mereka telah memutuskan ini untuk kepentingan nasional mereka," ujarnya.
"Pertanyaannya adalah, apa yang Anda lakukan dengan mereka?"
Feierstein berkata. "Mungkin saja perjanjian ini tetap ada, tetapi menjadi kosong."(*)