Berita Abdya

Rumahnya Hancur Tertimpa Reruntuhan Talud Abutment Jembatan, Warga Ini Masih Bersyukur, Mengapa?

Penyebabnya karena saat kejadian itu terjadi pada Sabtu (29/5/2021) dini hari WIB, ia dan istrinya beserta anak 4 tahun, masih selamat dari bahaya.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Hardi Yuzar, pemilik rumah yang rusak parah setelah tertimpa reruntuhan talud abutment jembatan dan material jalan, Rabu (29/5/2021) dini hari, di Gampong Lhok Pawoh, Kecamatan Manggeng, Abdya. 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Pemilik rumah yang hancur akibat tertimpa reruntuhan talued abutment jembatan di Gampong Lhok Pawoh, Kecamatan Manggeng, Abdya, Hardi Yuzar (40), mengaku masih merasa beryukur dan beruntung.

Penyebabnya karena saat kejadian itu terjadi pada Sabtu (29/5/2021) dini hari sekira pukul 02.00 WIB, ia dan istrinya beserta anak usia 4 tahun, masih selamat dari marabahaya.

Hal ini lantaran ketika reruntuhan material talud abutment jembatan seperti batu dan kerikil menghantam bagian belakang rumahnya, ia tidur di kamar depan sehingga luput dari musibah.

Padahal, bebernya, selama ini dirinya beserta istri dan anak usia empat itu setiap malam sering tidur di kamar belakang yang kini roboh tertimpa reruntuhan tajud abutment jembatan.

Seperti diketahui, talud ambutment jembatan di Gampong Lhok Pawoh, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), ambruk pada Sabtu (29/5/2021) dini hari sekira pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Link Live Streaming Final Liga Champions, Nonton Manchester City vs Chelsea Pukul 02.00 WIB di SCTV

Baca juga: Dua Bocah yang Disambar Petir Kini Masih Trauma dan Dirawat di RSUCM

Baca juga: Anggota Parlemen Kanada Terekam Kamera Buang Air Kecil saat Sidang Virtual: Saya Benar-benar Malu

Akibat ambruknya abutment jembatan tersebut, menyebabkan dua unit rumah warga yang berada berdekatan dengan jembatan itu roboh tertimpa reruntuhan talud tersebut.

Talud dengan panjang sekitar 40 meter itu roboh sehingga materialnya seperti kerikil dan bebatuan berhamburan menimpa atap rumah warga.

Bukan Cuma reruntuhan talud, pohon pinang yang berada di pinggir rumah juga ikut tumbang dan menimpa atap rumah tersebut.

Jembatan rangka baja tersebut dibangun sekitar tujuh tahun lalu untuk menghubungkan Gampong Lhok Pawoh dengan Gampong Sejahtera dan sekitarnya.

Sayangnya, jembatan rangka baja yang dibangun tinggi di atas permukaan sungai itu tidak diikuti dengan pengaspalan permukaan jalan pada abutment, sehingga sangat rawan longsor.

Baca juga: Mengejutkan! Dari Lima Pengunjung Kafe Dites Swab Secara Acak, 1 Orang Positif Terpapar Covid-19

Baca juga: Hewan Ternak Berkeliaran Bahayakan Pengguna Jalan

Baca juga: PDIP akan Berkoalisi Usung Capres, Tapi Tutup Pintu untuk PKS dan Demokrat, Jangan Ada Juru Nikah 

Jembatan rangka baja Lhok Pawoh, menurut warga setempat, memang harus dibangun dengan konstruksi tinggi.

Sebab, sungai tersebut menjadi lalu lintas perahu dan boat nelayan dari dan ke muara Lhok Pawoh Manggeng

Pemilik rumah, Hardi Yuzar (40) mengaku terkejut saat mendengar suara hantaman benda keras menimpa dinding dan atap rumahnya.

Ia menyebutkan, kejadian itu diperkirakan terjadi sekira pukul 02.00 WIB, saat para penghuni rumah sudah terlelap.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved