Gara-gara Tak Mau Joget, Warga Keroyok Seorang Polisi di Pesta Pernikahan
Kejadian terjadi saat acara hiburan orgen tunggal pada acara resepsi pernikahan di jalan Pattimura, Kampung Prajurit, Kecamatan Putussibau Utara.
SERAMBINEWS.COM - Seorang anggota polisi yang bertugas sebagai Babinkamtibmas di Polsek Putussibau Utara wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Bripda Munjirin dikeroyok empat pemuda.
"Empat pelaku pengeroyokan terhadap Bripda Munjirin sudah ditetapkan menjadi tersangka, dan kini sudah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut," kata Kapolres Kapuas Hulu melalui Kasat Reskrim, AKP Imam Reza di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, seperti diwartakan Antaranews, Senin (31/5/2021).
Disampaikan Imam, keempat tersangka tersebut berinisial Az, Fzp, Dp dan Ena.
Keempat pelaku saat ini sudah ditahan Satreskrim Polres Kapuas Hulu.
Menurut dia, peristiwa pengeroyokan terhadap Bripda Munjirin terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, Kamis (37/5/2021).
Kejadian terjadi saat acara hiburan orgen tunggal pada acara resepsi pernikahan di jalan Pattimura, Kampung Prajurit, Kecamatan Putussibau Utara.
"Saat itu, korban (Bripda Munjirin) dengan berseragam lengkap hendak menanyakan kepada panitia resepsi pernikahan, jam berapa hiburan orgen tunggal berakhir, tetapi korban justru ditarik untuk berjoget, korban menolak, namun tiba-tiba seseorang memukul korban dari arah depan," kata Imam.
Setelah itu, ada seseorang pria yang melerai aksi pemukulan tersebut.
Ternyata, korban pun dibawa sekitar 10 meter dari lokasi hiburan resepsi.
Di sana, korban pun kembali di pukul oleh seseorang dengan menggunakan piring kaca.
Bripda Munjirin menangkis dengan menggunakan tangan sebelah kiri pukulan tersebut.
Sehingga, piring kaca pecah dan tangan kiri terluka.
Atas kejadian tersebut empat pelaku yang terlibat penganiayaan (pengeroyokan) diamankan Satreskrim Polres Kapuas Hulu, pada Jumat (28/5/2021).
Ssetelah menjalani proses pemeriksaan, keempat pelaku ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Polres Kapuas Hulu.
Keempat tersangka diduga melakukan pengeroyokan terhadap Bripda Munjirin sebagaimana dimaksud dalam pasal 170 Kitab Undang-undang hukum pidana (KUHP).
Baca juga: Hilangkan Jejak, Pengedar Sabu Ini Hancurkan dan Buang HP Usai Berkomunikasi, Satu HP Satu Transaksi
Baca juga: Partai Ummat Resmi Mendaftar ke Kesbangpol Aceh Selatan, Sudah Terbentuk Pengurus di 15 Kecamatan
Baca juga: Pasar Al-Mahirah Lamdingin Terus Dibenahi, Wali Kota Sebut untuk Kemaslahatan Pedagang dan Konsumen
Baca juga: Tak Boleh Daftar Formasi CPNS dan PPPK Sekaligus, Harus Pilih Salah Satu, Ini Penjelasan Kemenpan RB
Anggota Brimob dan Prajurit Kopassus Dikeroyok
Aksi pengeroyokan yang dilakukan sekelompok orang tidak dikenal terhadap anggota TNI-Polri terekam kamera pengawas CCTV.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengeroyokan itu terjadi di Jalan Falatehan I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu, 18 April 2021 sekitar pukul 05.30 WIB.
Akibat pengeroyokan tersebut, seorang dilaporkan tewas dan seorang lainnya mengalami luka.
Seorang anggota Brimob dikabarkan tewas dan satu anggota TNI mengalami luka-luka.
Dalam pesan berantai, korban berjumlah dua orang, yakni Sersan Dua DB dan Bhayangkara Satu YSB.
Serdan Dua DB mengalami luka, sedangkan Bhayangkara Satu YSB tewas.
Dikutip dari laman Kompas.tv, pada pukul 08.30 WIB, polisi menerima informasi dari satpam RSPP bernama Usman, ada korban meninggal dunia karena luka di tangan dan paha.
Mendapat informasi itu, pihak kepolisian dipimpin Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Supriyanto mendatangi RSPP untuk memastikannya.
Selanjutnya, pada pukul 09.30 WIB giliran Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah, yang tiba di RSPP.
Dandim 0504/Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana, menuturkan kejadian pengeroyokan telah ditangani Pomdam Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan.
Dikutip dari Kompas.com, peristiwa ini diakui oleh Dandim Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana.
Ucu juga membenarkan nama-nama korban.
Namun, ia belum bisa memberikan kronologi secara detail.
"Kronologinya dalam penyelidikan Polres Jakarta Selatan dan Pomdam Jaya, karena pagi tadi kami hanya menemukan korban saja," kata Ucu saat dikonfirmasi, Minggu petang.
Ucu mengatakan, kedua anggota TNI dan Polri tersebut menjadi korban.
"Pelaku sampai sekarang belum diketahui, menunggu proses penyelidikan," tambah Ucu.
Pantauan Kompas.com, lokasi kafe kini dipasang garis polisi.
Baca juga: Adiknya Ditalak Cerai Rizki DA, Kakak Kandung Nadya Mustika: Ada yang Gak Beres di Awal Pernikahan
Baca juga: Skandal Perselingkuhan Terungkap, Istri Kepergok Suami Lakukan Hal Tak Pantas dengan Temannya di Kos
Baca juga: Mengagumkan! Hidup Hemat Ala Cinta Laura, Terungkap Alasan Tak Suka Beli Barang Mewah, Ada Apa?
Baca juga: Bandar Lagu K-Pop & Drama di Korea Utara Ditembak Mati di Depan Keluarganya, Hukuman Perdana UU Baru
Viral di Medsos
Rekaman CCTV yang memperlihatkan pengeroyokan viral di media sosial Instagram.
Pengeroyokan tersebut diduga terjadi di trotoar Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Aksi pengeroyokan itu dibenarkan oleh Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono.
"Iya betul (ada pengeroyokan). Kejadiannya sih tadi pagi di Jalan Falatehan," kata Tomy saat dikonfirmasi, Minggu (18/4/2021).
Dalam peristiwa pengeroyokan tersebut, Tomy mengungkapkan terdapat korban tewas.
"Informasinya seperti itu (ada korban tewas). Saya ada fotonya, tapi belum tahu (identitasnya) siapa," ujar dia.
Dalam rekaman CCTV yang diunggah akun Instagram @cetul.22, terlihat sekelompok pria mengeroyok seseorang hingga terkapar.
Setelah korban terjatuh tak berdaya, para pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi.
Tribunnews.com telah berusaha mengonfirmasi soal kejadian ini ke pihak kepolisian maupun TNI, namun hingga berita ini diturunkan belum ada respons.
Namun berdasarkan informasi yang telah beredar disebutkan, kedua korban masing-masing merupakan anggota Brimob Polri dan Kopassus TNI AD.(*)
Baca juga: VIDEO - Ramp Door Kapal Putus, Mobil Avanza Terjun ke Danau Toba, Satu Meninggal Dunia
Baca juga: VIDEO - Penumpang Marah Hasil Antigen Positif, Petugas Bandara Salah Beri Hasil Tes Covid-19
Baca juga: VIDEO - Pasukan Zionis Robohkan Tenda Warga Palestina di Tepi Barat, Meski Kantongi Izin Pembangunan
Baca juga: VIDEO - Supervisor Swalayan di Makassar Cabut Senjata Tajam di Mal Panakkukang, Karyawan Ketakutan