Internasional
Jerman dan Swedia Minta Penjelasan Denmark, Membantu AS Memata-matai Pemimpin Eropa
Beberapa negara meminta Denmark menjelaskan mengapa dinas rahasia luar negerinya membantu AS memata-matai para pemimpin Uni Eropa.
Semuanya dikatakan memiliki akses ke informasi rahasia yang dimiliki oleh FE.
Badan militer tersebut diduga membantu NSA dari tahun 2012 hingga 2014.
"Jika beritanya benar, ini tidak dapat diterima antara sekutu, sangat jelas," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang negaranya juga diduga menjadi sasaran intelijen AS.
"Saya terikat pada hubungan kepercayaan antara Eropa dan Amerika Serikat, katanya kepada wartawan.
"Tidak ada ruang di antara kita untuk curiga," tambahnya.
Macron mendesak AS untuk membuat kejelasan penuh pada fakta masa lalu, tetapi juga pada praktik saat ini.
Berbicara pada konferensi pers virtual yang sama setelah pembicaraan bilateral Senin (31/5/2021) antara Paris dan Berlin, Merkel mengatakan masalah penyadapan telah dibahas sebelumnya dengan Amerika Serikat.
Jerman telah menjelaskan pada saat posisinya, memata-matai di antara teman-teman" idak tidak dapat diterima.
“Apa yang benar saat itu juga benar hari ini,” katanya.
"Saya diyakinkan pemerintah Denmark dan menteri pertahanan telah mengatakan dengan sangat jelas apa yang mereka pikirkan tentang masalah ini," tambah Merkel.
“Karena itu, saya melihat dasar yang baik, selain menyelesaikan masalah ini, juga untuk mencapai hubungan yang benar-benar saling percaya," harapnya.
Baca juga: Dewan Wakaf Jordania Bersama Arab dan Uni Eropa Kecam Meletusnya Kekerasan di Jerusalem
Laporan pada tahun 2013 bahwa NSA mendengarkan melalui telepon pemerintah Jerman, termasuk milik Merkel, memicu pertengkaran diplomatik antara Berlin dan Washington.
Sehingga, memperburuk hubungan baik dengan pemerintahan Presiden Barack Obama.
Namun, ada juga laporan, badan intelijen BND Jerman sendiri mungkin telah membantu AS memata-matai perusahaan dan pejabat Eropa.
Mantan kontraktor NSA Edward Snowden, mengungkapkan rincian program penyadapan rahasia AS pada 2013.