Berita Aceh Besar

Ketua DPRK Aceh Besar Minta PBM Tatap Muka Sistem Shift, Untuk Antisipasi Anak Kecanduan Game

Bukan total menghentikan proses belajar tatap muka seperti yang sudah diberlakukan Pemkab Aceh Besar dalam beberapa hari ini.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mursal Ismail
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali 

Bukan total menghentikan proses belajar tatap muka seperti yang sudah diberlakukan Pemkab Aceh Besar dalam beberapa hari ini. 

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali SPd MSi, meminta Pemkab melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka sistem shift. 

Selain itu juga sistem daring. Bukan total menghentikan proses belajar tatap muka seperti yang sudah diberlakukan Pemkab Aceh Besar dalam beberapa hari ini. 

Salah satu alasannya memberlakukan kembali PBM tatap muka salah satu manfaatnya untuk mengantisipasi anak-anak terhadap game, terutama melalui ponsel. 

Iskandar Ali yang juga Ketua DPD PAN Aceh Besar, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (3/6/2021).

"Anak didik tidak sekolah akan berdampak mereka tidak fokus belajar dan bermain game online, apalagi sekarang zaman serba teknologi," kata Iskandar Ali. 

Baca juga: Meski Banyak yang Membenci, Nyatanya Israel Jadi Harapan Dunia Karena Tahu Cara Menjinakkan Covid-19

Baca juga: Anggota Komisi X DPR RI Illiza Saaduddin Kecam Sinetron Suara Hati Istri, Sebut Tidak Mendidik

Baca juga: AS Diam-diam Sudah Siapkan Bom Nuklir Untuk Hancurkan China Jika Mereka Berani Ambil Taiwan

Oleh karena itu, Iskandar Ali, meminta agar proses belajar mengajar dilakukan sistem shift atau bergiliran.

Misalnya dua hari belajar kelas I, II, dan selanjutnya kelas III dan IV serta kelas V dan VI untuk SD/sederajat. 

Begitu juga untuk tingkat SMP/sederajat. 

Iskandar Ali mengatakan tentu PBM tatap muka sistem shift ini juga harus menerapkan Protkes Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menyediakan alat cek suhu tubuh serta tempat pencuci tangan.

Iskandar Ali menilai kebijakan Pemkab Aceh Besar tidak membolehkan proses belajar mengajar tatap muka saat ini adalah keputusan tidak bijak, sehingga Pemkab harus memikir kembali. 

"Salah satu risiko anak ditiadakan dari sekolah tatap muka, orang tua sangat sulit mengontrol mereka dari asyiknya bermain game. 

Tentu ini akan memengaruhi saraf anak yang berdampak terhadap kesehatannya dan malasnya mereka belajar," kata Iskandar. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved