Breaking News

Motif Pembunuhan Berantai di Kulon Progo, Pelaku Targetnya 4 Wanita, Beraksi Pakai Obat Flu

Saat rekonstruksi, pemuda berusia 22 tahun itu memperagakan bagaimana mengangkat korbannya yang setengah sadar dan menjatuhkan tubuh korban.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/DANI JULIUS
Adegan pelaku dan korban dalam rekonstruksi pembunuhan berantai di Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelaku adalah pemuda 22 tahun yang bekerja sebagai supir. 

Terungkapnya pembunuhan berantai ini berawal dari penemuan jasad korban kedua.

Takdir Sunariati korban kedua merupakan gadis muda nan ramah yang bekerja di pengepakan briket.

Ia ditemukan sudah tidak bernyawa dalam bangunan sepi dermaga wisata Glagah pada 2 April 2021 lalu.

Polisi kemudian menangkap pelaku, NAF, beberapa jam setelah Takdir ditemukan.

Tertangkapnya NAF sekaligus mengungkap kasus pembunuhan sebelumnya dengan korban Desi Sri Diantari, warga Pedukuhan Gadingan, Wates.

Pelaku melakukan perbuatan serupa, yakni pembunuhan diawali dengan meracuni korban dengan minuman soda yang dioplos dengan obat flu.

Baca juga: Wanita 26 Tahun Ajak Suami Bunuh Pria Selingkuhan, Demi Utang dan Tutupi Hubungan Gelap

Baca juga: Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Rumah Kosong, Terdengar Teriakan Tolong, Polisi Temukan Ini

Target pelaku ada 4

Setelah didalami, terungkap teranyata ada empat perempuan yang menjadi target pelaku.

Dua perempuan meninggal dunia dan dua lainnya selamat.

Adapun dua target yang selamat adalah R (21) asal Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih dan C (22) warga Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

“Kedua orang ini selamat. Namun, sesuai pengakuan pelaku, yakni tersangka NAF yang mengaku memang ada niatan hal (kejahatan) tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Kulon Progo, AKP Munarso, Kamis (3/6/2021).

Motif kejahatan NAF adalah berniat mengambil semua barang yang dibawa para korbannya.

Ia beraksi dengan cara memberi minum oplos pada korban terlebih dahulu, lalu dibunuh, lantas membawa lari barang milik korban.

Target yang selamat mengalami hal serupa.

Munarso menceritakan, R nyaris menjadi korban sebelum kasus jenazah Desi ditemukan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved