Breaking News

Internasional

Taliban Minta Warga Afghanistan yang Telah Bekerja dengan Pasukan Asing Tidak Perlu Takut

Kelompok Taliban telah mengeluarkan seruan kepada warga Afghanistan yang telah bekerja dengan pasukan asing tidak perlu takut.

Editor: M Nur Pakar
AFP PHOTO
Pasukan Taliban.(AFP PHOTO) 

SERAMBINEWS.COM, KABUL - Kelompok Taliban telah mengeluarkan seruan kepada warga Afghanistan yang telah bekerja dengan pasukan asing tidak perlu takut.

Dikatakan, warga tidak perlu takut begitu pasukan internasional pergi, tetapi harus menunjukkan penyesalan.

Pasukan AS dan NATO terus menarik diri.

Setelah Presiden AS Joe Biden menetapkan 11 September 2021.

Sebagai tenggat waktu untuk mengakhiri 20 tahun keterlibatan militer Washington di negara yang dilanda perang itu.

Dilansir AFP, Selasa (8/6/2021), banyak penerjemah telah meninggalkan negara mereka sendiri.

Sementara beberapa lainnya telah dipindahkan oleh mantan majikan mereka.

Diduga akan lebih rentan terhadap serangan balas dendam dari Taliban, jika tidak dipindahkan.

Baca juga: Taliban Umuman Gencatan Senjata Tiga Hari, Bertepatan Perayaan Idul Fitri

"Mereka tidak akan berada dalam bahaya di pihak kita," kata Taliban dalam sebuah pernyataan.

“Imarah Islam ingin memberi tahu semua orang di atas bahwa mereka harus menunjukkan penyesalan atas tindakan masa lalu," ujat Taliban.

"Tetapi tidak boleh terlibat dalam kegiatan seperti itu di masa depan yang berarti pengkhianatan terhadap Islam dan negara," tambahnya.

Warga Afghanistan ini sebelumnya dipandang sebagai musuh ketika bekerja dengan pasukan asing, kata mereka.

“Tetapi ketika meninggalkan barisan musuh dan memilih untuk hidup sebagai warga biasa di tanah air, mereka tidak akan menghadapi masalah apapun, jadi tidak boleh tetap takut,” ujar Taliban

Selama dua dekade terakhir, puluhan penerjemah Afghanistan terbunuh dan disiksa dalam serangan yang ditargetkan oleh Taliban.

Baca juga: Taliban Serukan Anggotanya, Hanya Menikahi Satu Istri, Tidak Boleh Lebih

Dalam beberapa pekan terakhir, banyak dari warga Afghanistan ini telah melakukan demonstrasi di Kabul.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved