Bocah 9 Tahun Ini Rupanya Tidak Bisa Berenang, Meninggal Tenggelam di Kolam Pancing Saat Bermain 

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Bocah berusia 9 tahun, Muhammad Hafiz yang meningga dunia, Rabu (9/6/2021) sore, akibat tenggelam di kolam buatan yang direncanakan pemiliknya untuk dijadikan kolam pemancing rupanya tidak bisa berenang.

Demikian disampaikan Kapolres Langsa, AKBP Agung Kanigoro, SH, SIK, MH, melalui Kapolsek Birem Bayeun, Iptu Eko Harianto, SH, MH kepada Serambinews.com, Rabu malam.

Menurut Kapolsek, kronologis awalnya, sekitar pukul 16.40 WIB, korban bersama sekitar 6 orang temannya sedang bermain di kolam yang berada di pekarangan tanah milik H Jhon, persisnya bertempat di Dusun Blang Geudong, Gampong Merbo Dua.

Pada saat asyik bermain bersama temannya, ternyata korban yang tidak bisa berenang masuk ke dalam kolam yang kedalamannya mencapai 2 meter dan spontan tenggelam.

Melihat korban tenggelam, temannya Alfata Rozi berlari ke pinggir jalan untuk meminta pertolongan kepada masyarakat yang sedang berada di warung kopi sekitar Jalan Medan-Banda Aceh itu. 

Baca juga: Bupati Aceh Besar Sampaikan Raqan Pertanggungjawaban APBK, SILPA 2020 Rp 100,21 Miliar

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 Bertambah 9 Orang Lagi, Ini Jumlah Total Kasus Corona di Aceh Barat

Baca juga: Gofar Hilman Didepak dari Lawless Akibat Dugaan Pelecehan Seksual, Ini Pengakuan Korban di Twitter

Masyarakat di warkop itu langsung bergegas ke kolam untuk menolong korban dan saat bersamaan warga di sana menghubungi pihak kepolisian.

Korban yang diduga sudah meninggal dunia di kolam oleh warga langsung dibawa ke Puskesmas Rantau Selamat untuk dilakukan pertolongan medis.

Namun pihak Puskesmas Rantau Selamat menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.

Sore itu juga korban dibawa kembali ke kediaman neneknya di Desa Blang Geudong, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

Seperti dilaporkan sebelumnya, seorang anak (bocah) berusia 9 tahun, Muhammad Hafiz, Rabu (9/6/2021), meninggal dunia akibat tenggelam di kolam ikan milik warga di Gampong Merbo Dua, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

Baca juga: USK dan Pemkab Bireuen Kerja Sama Kembangkan Nilam, Ini Lokasi Lahan Sudah Dipetakan & Tahap Awal

Baca juga: Begini Kondisi Ashanty, Krisdayanti Menguatkan dan Minta Istri Anang Hermansyah Fokus

Baca juga: Tak Miliki Dokumen, Polisi Amankan Truk Bermuatan Kayu di Bener Meriah

Informasi diperoleh Serambinews.com, korban Muhammad Hafiz ditemukan, sekitar pukul 17.00 WIB.

Jasad korban ditemukan setelah warga menyelam di kolam buatan di sekitar Jalan Medan-Banda Aceh, Gampong Merbo Dua itu.

Sebelumnya, korban bersama beberapa orang teman sebayanya berenang di kolam air tawar yang memiliki kedalaman sekitar 2 meter tersebut. 

Namun, korban tiba-tiba korban tenggelam ke dasar kolam ikan buatan tersebut. Sontak teman korban langsung menjerit dan lari untuk mencari pertolongan ke warga di daerah sekitar.

Sejumlah warga yang mengetahui insiden ini, langsung menuju lokasi melakukan penyelaman mencari korban yang telah tenggelam di kolam di tanah sekitar 2 rante ini.

Baca juga: Perkuat Koordinasi, Satgas Covid-19 Aceh Sambangi Posko Satgas Covid-19 Banda Aceh

Baca juga: Pengamat Politik Sebut Mega-Prabowo Kurang Laku di Kalangan Milenial

Baca juga: Sule dan Nathalie Menanti Buah Hati, Terungkap Kebiasaan sang Istri: Lagi Makan Terus

Saat ditemukan warga, korban Muhammad Hafiz yang merupakan anak dari pasangan Muliadi dan Mesti, warga Gampong Merbo Dua ini sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Korban awalnya sempat dilarikan ke Puskesmas Rantau Seulamat oleh warga dan orangtuanya, namun saat diperiksa oleh medis korban sudah tidak bernyawa. 

Kapolres Langsa, AKBP Agung Kanigoro Nusantoro, SH, SIK, MH, melalui Kapolsek Birem Bayeun, Iptu Eko Harianto, SH, MH yang dihubungi Serambinews.com membenarkan insiden anak 9 tahun Muhammad Hafiz meninggal dunia di kolam air tawar di Gampong Merbo Dua itu. 

"Benar ada insiden anak tenggelam dan meninggal dunia di kolam Gampong Merbo Dua dan saat ini petugas kita sudah berada di TKP melakukan penyelidikan," sebut Kapolsek Birem Bayeun.(*)