Tips Kesehatan

Bunda, Ini 5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Saat Hamil

Ada beberapa makanan dan minuman yang tidak boleh dan harus dihindari di masa kehamilan, seperti minuman berkafein hingga makanan olahan.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Pixabay.com
Foto - Ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM - Memasuki masa kehamilan, sangat penting bagi Bunda untuk memastikan bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi mampu mencukupi kebutuhan nutrisi bagi ibu dan bayi.

Wanita hamil pun perlu memastikan bahwa tubuhnya cukup sehat untuk menghadapi perubahan yang terjadi.

Untuk kehamilan yang sehat, menerapkan pola makan bergizi dan seimbang wajib bagi sang ibu.

Asupan yang sehat tersebut mencakup makanan yang mengandung protein, karbohidrat, dan lemak yang tepat.

Sementara itu, ada pula beberapa makanan dan minuman yang tidak boleh dan harus dihindari di masa kehamilan.

Dilansir dari Boldsky, Kamis (17/6/2021), berikut ini 5 makanan dan minuman yang harus dihindari saat hamil:

1. Kafein

Kafein ditemukan dalam jumlah yang bervariasi dalam teh, kopi, kakao, coklat, dan minuman soda.

Saat dikonsumsi selama kehamilan, kafein cenderung bertahan lebih lama di dalam tubuh karena penurunan aktivitas enzim hati.

Peningkatan serotonin, adrenalin, dan dopamin yang diinduksi kafein mengganggu aliran darah di plasenta dan juga menghambat dukungan nutrisi transplasenta ke janin.

2. Alkohol

Paparan alkohol memiliki efek buruk pada perkembangan otak janin.

Efek buruk alkohol berlangsung selama kehamilan.

Ketika janin dalam kandungan terpapar alkohol, janin dapat mengembangkan berbagai kelainan, yang secara kolektif dikenal sebagai Gangguan Spektrum Alkohol Janin [FASD]. 

Umumnya, ibu hamil di seluruh dunia disarankan untuk menjauhi alkohol selama kehamilannya.

Baca juga: Ini 7 Makanan Super dapat Membantu Bunda Cepat Hamil, Ada Sayur Bayam hingga Kenari

Baca juga: 5 Rekomendasi Buah-buahan Terbaik untuk Dikonsumsi Setiap Hari Bagi Ibu Hamil

Baca juga: Hamil 8 Bulan, Siti Hamidah Ditemukan Jadi Mayat, Dikubur di Septic Tank 2 Minggu, Suaminya Hilang

3. Tauge Mentah

Kecambah mentah termasuk dalam daftar zat berbahaya untuk dikonsumsi selama kehamilan.

Lingkungan lembab yang diperlukan untuk perkecambahan juga merupakan lingkungan yang menguntungkan bagi pertumbuhan Salmonella.

Meskipun Salmonella tumbuh subur dalam kelembapan dan umumnya dapat ditemukan di cerat mentah dan tentunya sangat sulit untuk membersihkannya juga.

4. Produk makanan yang tidak dipasteurisasi

Konsumsi produk makanan yang tidak dipasteurisasi selama kehamilan dapat berbahaya baik bagi ibu maupun janin dalam kandungannya.

Susu yang tidak dipasteurisasi, jus buah dan keju rentan terhadap kontaminasi bakteri yang dapat terjadi pada saat pengumpulan atau selama penyimpanan.

Susu mentah dan produk susu mentah merupakan sumber infeksi bakteri yang dapat dikaitkan dengan patogen virulen yang berbeda, seperti E. coli, Salmonella, Listeria, dll.

Infeksi bakteri yang ditularkan oleh ibu selama kehamilan dapat memiliki konsekuensi serius dan bahkan mengancam jiwa bagi bayi yang belum lahir.

Umumnya, wanita hamil sebaiknya menghindari konsumsi susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi, ikan asap, daging deli, keju lunak (dipasteurisasi dan tidak dipasteurisasi), telur mentah dan setengah matang, ikan mentah, kerang.

5. Makanan cepat saji olahan

Nutrisi dapat memiliki efek jangka panjang pada hasil kesehatan ibu dan bayi.

Maka dari itu, konsumsi banyak buah-buahan, biji-bijian, daging tanpa lemak, dan sayuran biasanya yang dianjurkan selama kehamilan.

Demikian pula, membatasi konsumsi alkohol, kafein, serta makanan tinggi lemak jenuh umumnya tidak disarankan untuk ibu hamil.

Beberapa makanan cepat saji olahan yang harus dihindari ibu hamil seperti kentang goreng, hotdog, donat, bacon, keripik kentang, burger, es krim , stik keju, nugget ikan hingga pizza.

Bukti telah muncul yang menetapkan fakta bahwa konsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh dan natrium saat hamil bisa sangat berbahaya bagi wanita hamil serta bayi mereka yang belum lahir.

Banyak dari makanan yang tinggi gula, lemak, dan sodium tersebut dapat dikategorikan sebagai Ultra Olahan Makanan (UPF).

Yang dimaksud dengan UPF adalah zat makanan yang dirancang untuk menciptakan "produk makanan siap saji atau siap saji yang tahan lama, mudah diakses, nyaman, dan enak dimakan".

Sering dikonsumsi sebagai makanan ringan sebagai pengganti hidangan rumahan, seperti produk makanan olahan sementara rendah biji-bijian, vitamin dan serat termasuk pengawet, rasa buatan dan warna sintetis.

Makanan ini nantinya bisa sangat berbahaya bagi seorang wanita selama kehamilan. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga: Musisi Anji Pesan Ganja dari Situs Amerika, Gunakan ID Seseorang yang Kini Berstatus Buron Polisi

Baca juga: Serahkan Dua Rumah Dhuafa di Aceh Selatan, Tu Sop: Masyarakat Aceh Itu Seperti Kayu Gaharu

Baca juga: Ikatan Cinta Kamis 17 Juni 2021: Nino Marah, Hidup Elsa Hancur, Karma Mulai Muncul, Al Andin Bahagia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved