Kupi Beungoh
Ekonomi Gampong Bakongan: Rezim Transnasional Komoditi Sawit dan Reaganomics di Barsela (III)
Mereka lah yang membuat kelapa sawit Barsela bertengger dalam berbagai rupa dan gaya di sudut-sudut supermarket di Eropa, AS, Jepang, Cina, dan Austra
Beberapa bank itu antara lain Citigroup-AS, BNP Paribas- Perancis, Creddit Suise-Swiss, Rabo Bank-Belanda, CMB group-Malaysia, dan OCBC-Singapore.
Bank nasional yang juga aktif membiayai kredit agribisnis kelapa sawit adalah BNI dan Bank Mandiri.
Keterlibatan bank-bank asing dalam pembiayan agribisnis kelapa sawit nasional bukanlah hanya persoalan pemberian kredit biasa.
Ini adalah pertanda bahwa keadaan saat ini dan prospek masa depan kelapa sawit sangat menjanjikan.
Baca juga: Kelapa Sawit Benteng Ketahanan Ekonomi Masyarakat Subulussalam di Tengah Pandemi Covid-19
Baca juga: Harga TBS Kelapa Sawit Abdya Tembus Rekor Tertinggi Rp 1.540 Per Kg Tingkat Petani, Produksi Anjlok
Indra Pencium Kapitalis dan Masa Depan Kelapa Sawit
Adagium tentang perilaku kapitalisme seperti yang ditulis dalam berbagai buku teks, tercermin untuk agribisnis kelapa sawit.
“Indra penciuman” sektor keuangan terbukti ketika jasa perbankan mempunyai sensitivitas yang sangat tinggi terhadap arah perkembangan ekonomi.
Artinya, mustahil perbankan internasional berlomba-lomba menyediakan jasa pinjaman uang kepada perusahaan sawit, jika mereka tidak tahu betapa sangat menjanjikannya usaha ini.
Innovasi produk berbasis minyak sawit untuk rumah tangga global yang telah, sedang, dan terus dilakukan oleh perusahaan multi nasional raksasa sekelas Nestle, P&G, dan Unilever, dan derasnya investasi swasta agribisnis kelapa sawit nasional adalah harapan besar.
Optimisme itu menjadi lebih meyakinkan dengan semakin derasnya riset tentang penggunaan minyak sawit untuk berbagai kebutuhan rumah tangga yang tidak pernah terhenti.
Apa arti fakta-fakta tentang pertumbuhan agribisnis kelapa sawit yang semakin fenomenal terhadap keberadaan dan masa depan petani sawit Bakongan?
Tidak hanya untuk mereka, tetapi juga untuk dan jutaan keluarga petani sawit lainnya, termasuk buruh, dan semua pihak yang terlibat dalam arus rantai pasok minyak kelapa sawit.
Apa yang tergambar dari realitas agribisnis kelapa sawit adalah cukup banyak pemangku kepentingan yang terlibat dan sangat beragam.
Sebaran pihak-pihak yang terkait dimulai dari produsen, industri pengolahan, eksportir, negara, industri produk pangan dan kebutuhan rumah tangga, perbankan, distributor dan pengecer, dan berbagai lembaga teknis.
Baca juga: Aneh, Bibit Kelapa Sawit di Aceh Tamiang Sudah Berbuah, Petani: Ini Mustika Sawit
Baca juga: Geliat Perkebunan Kelapa Sawit di Kota Sada Kata, Jadi Komoditas Primadona Sejak Tahun 2000
Kepentingan Bersama dan Rezim Transnasional Kelapa Sawit