Kupi Beungoh

Ekonomi Gampong Bakongan: Rezim Transnasional Komoditi Sawit dan Reaganomics di Barsela (III)

Mereka lah yang membuat kelapa sawit Barsela bertengger dalam berbagai rupa dan gaya di sudut-sudut supermarket di Eropa, AS, Jepang, Cina, dan Austra

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
Ahmad Humam Hamid, Sosilog Aceh. 

Hampir semua produk yang digunakan terkait dengan salah satu bahan dasar, minyak kelapa sawit.

Ini artinya, potensi masa depan kelapa sawit kini telah semakin terbuka lebar.

Berbagai produk makanan dan kebutuhan rumah tangga yang berbasis kelapa sawit telah memasuki jutaan rumah tangga, baik di negara industri maju, negara baru maju, negara berkembang, dan bahkan negara miskin.

Jaminan pasar internasional saja hanya salah satu bukti prospektif komoditi ini.

Di sebalik itu, kini kelapa sawit telah semakin berkembang, sektor swasta, BUMN, dan milik rakyat telah tumbuh dengan sangat cepat dan besar.

Baca juga: PT Mifa Adakan Workshop Penguatan Ekonomi Gampong Bersama Para Geuchik & Mukim Lingkar Operasional

Kelapa Sawit, Ekonomi Nasional, dan Korporasi

Tidak hanya itu, perkembangan terakhir juga menunjukkan betapa kelapa sawit telah memberikan kontribusinya yang luar biasa untuk perekonomian nasional.

Pada tahun 2016 saja misalnya sumbangan sub sektor kelapa sawit untuk Produk Domestik Bruto mencapai 260 triliun, tertinggal hanya 100 triliun dari sumbangan sektor tradisonal terbesar migas -360 triliun untuk Produk Domestik Bruto.

Kontribusi ini masih terus akan berkembang, apalagi dengan keterlibatan sektor swasta dalam dan luar negeri yang terus tumbuh.

Paling kurang 5.8 juta hektare perkebunan sawit kini dikuasai oleh swasta, dimana sekitar 3.4 juta hektare telah ditanam, dan sisanya 2.4 juta belum tertanam.

Paling tidak, 25 group bisnis besar berperan banyak di lahan 5.8 juta hektar itu.

Korporasi besar sekelas Sinar Mas, Agro Astra, Sampurna, Salim, Wilmar, Asian Agri, dan cukup banyak lagi yang lain, baik pemain lama maupun pendatang baru.

Berbagai perusahaan itu, dalam kenyataannya, sebagian besar sahamnya dimilki oleh berbagai perusahaan asing yang berbasis di Singapura, Inggris, Kuala Lumpur, AS, dan Cina.

Tidak berhenti di berbagai group perusahan raksasa dalam dan luar negeri yang terlibat, usaha sektor ini juga mendapat pembiayaan dari perbankan nasional dan luar negeri yang luar biasa.

Dari berbagai informasi yang ada, berbagai bank internasional yang terlibat dalam pembiayaan agribisnis kelapa sawit Indonesia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved