BLT Dana Desa
Kota Banda Aceh Peringkat Teratas Penyaluran BLT Dana Desa
Dari jumlah desa di Kota Banda Aceh sebanyak 90 gampong, persentase rata-rata penyaluran BLT dana desa, bulanannya tertinggi mencapai 98,67 persen
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Kabid Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Gampong pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh, Zul Husni yang dimintai penjelasannya terkait penyaluran dana BLT, ia mengatakan, sementara ini kalau dihilat dari besaran persentase penyaluran per bulannya, Kota Banda Aceh menduduki peringkat pertama sebesar 98,67 persen, kemudian tempat kedua Kota Sabang sebesar 90 persen dan tempat Ketiga Bireuen sebesar 80,25 persen.
Banda Aceh dari 90 gampongnya, sebanyak 89 gampong memprogramkan dan menyalurkan BLT dana desa.
Begitu juga Sabang, dari 18 gampong, sebanyak 17 gampong memprogramkan dan menyalurkan BLT dana desa dan Bireuen dari 609 gampongnya, sebanyak 606 gampongnya memprogramkan dan menyalurkan BLT dana desa bagi masyarakat yang terdampak covid 19.
Sementara Aceh Besar dari 604 gampongnya, yang memprogramkan dan menyalurkan BLT dana desa sebanyak 596 gampong.
Zul Husni mengatakan, pihaknya sangat senang bila gampong penerima dana desa di Aceh, berkomitmen menyalurkan dana desa untuk BLT secara terjadwal setiap bulannya. Seperti Kota Banda Aceh, Sabang dan Bireuen.
Ada beberap daerah, ungkap Zul Husni, dibulan pertama dan kedua menyalurkan BLT dana desa, bahkan persentase gampong yang menyalurkan BLT dana desa mencapai 100 persen, tapi memasuki bulan ketiga, keempat, kelima dan keenam, jumlah gampong yang menyalurkan BLT dana desanya cenderung menurun.
Misalnya Aceh Selatan, bulan pertama dan kedua, seluruh gampongnya sebanyak 260 gampong menyalurkan BLT dana desa mencapai 100 persen. Tapi memasuki bulan ketiga, turun menjadi 237 gampong, bulan keempat turun lagi menjadi 82 gampong, bulan kelima turun lagi menjadi 11 gampong dan bulan keenam ini, belum ada laporannya.
“Jumlah gampong yang menyalurkan dana desa, cenderung menurun. Apa alasannya, kita juga belum menerima penjelasan dari masing-masing daerah tersebut,”ujar Zul Husni.
Pemerintah pusat, kata Zul Husni, pada tahun 2021 ini, masih membolehkan dana desa digunakan untuk BLT bagi masyarakat yang terdampak covid 19, tujuannya disamping membantu masyarakat desa dalam pemenuhan kebutuhan pokok ke luarganya, juga membantu pemerintah daerah dan pemerintahan desa, dalam penyaluran dana bansos untuk masyarakatnya yang terdampak covid 19.
"Kita harapkan, BLT dana desa Rp 300.000/bulan/KK yang dibagikan dari sumber dana desa untuk masyarakat terdampak covid 19 ini bisa meringankan beban masyarakat dalam masa pandemic covid19, di masa susah mencari pekerjaan, guna pemenuhan kebutuhan pokok keluarganya," ujarnya.
Untuk pencegahan covid, kata Zul Husni, pemerintah gampong, bisa juga memanfaatkan dana desa untuk program penceghan covid19 di gampongnya.
“Semua program, kegiatan dan penyaluran dana desa untuk BLT maupun pencegahan covid 19, harus diprogramkan dalam APBG 2021, diatur dalam peraturan bupati/peraturan walikota, yang mengacu kepada PMK dan Permendes,” ujar Zul Husni.(*)
Baca juga: Perkenalkan Aplikasi Action, Bank Aceh Buka Booth di Sun Plaza Medan Selama Sepekan,Catat Tanggalnya
Baca juga: VIDEO - Penonton Serbu Stadion Harapan Bangsa, Duel Persiraja Banda Aceh vs PSMS Medan Dihentikan
Baca juga: Lawatan ke Bumi Teuku Umar, Legend Sigupai Diimbangi Old Star Meulaboh, Begini Jalan Pertandingannya