Internasional

Anggota Parlemen Israel Asal Badui, Hadapi Tantangan Berat Selamatkan Arab Badui dari Penggusuran

Anggota Parlemen Israel dari Partai Arab asal Badui, Saeed Alkhrumi menghadapi tantangan berat hadapi Arab Badui.

Editor: M Nur Pakar
AP
Anggota Parlemen Israel Asal Badui, Saeed Alkhrumi 

"Badui tidak bisa mengharapkan pemerintah untuk memberikan layanan ke "kamp-kamp liar ilegal" didirikan tanpa perencanaan pusat."

Baca juga: Presiden Mesir Telepon Perdana Menteri Israel, Minta Dukungan Rekonstruksi Jalur Gaza

“Negara Israel ingin memberi mereka semua manfaat hidup dalam masyarakat Barat modern," kata Naomi Kahn, kepala divisi internasional kelompok tersebut.

"Satu-satunya cara untuk melakukannya adalah mengumpulkan orang dengan cara tertentu,” tambahnya.

“Anda tidak bisa mengharapkan negara untuk memberikan semua layanan yang diberikannya dan menolak untuk mematuhi aturan negara bagian manapun," ujarnya.

UAL juga berharap untuk menggunakan pengaruh politiknya untuk membantu minoritas Arab non-Badui Israel.

Dengan mengamankan anggaran yang lebih besar untuk perumahan, infrastruktur dan penegakan hukum, dan dengan menolak atau membatalkan undang-undang yang diskriminatif.

Komunitas Arab, termasuk Badui, merupakan 20 persen dari populasi Israel.

Mereka memiliki kewarganegaraan, termasuk hak untuk memilih, tetapi menghadapi diskriminasi yang meluas.

Mereka memiliki hubungan keluarga yang dekat dengan orang-orang Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki Israel.

Sebagian besar mengidentifikasi dengan tujuan mereka, membuat banyak orang Israel memandang mereka dengan curiga.

Alkhrumi tidak memiliki ilusi tentang tantangan yang dihadapi partainya.

Koalisi tersebut mencakup delapan partai dari seluruh spektrum politik.

Baca juga: Bentrokan Pecah Saat Israel Bongkar Pertokoan Warga Palestina di Silwan, Jerusalem Timur

Tiga partai sayap kanan bergabung karena putus asa untuk menggulingkan Netanyahu dan menghindari pemilihan lain setelah empat suara dalam waktu kurang dari dua tahun.

“Ini eksperimen,” kata Alkhrumi.

“Bisakah kita mempengaruhi pemerintah untuk menguntungkan masyarakat kita dan memanfaatkan kondisi politik yang ada, atau kita simpan sendiri," jelasnya.

"Hal termudah adalah tetap di belakang dan mengatakan saya tidak akan terlibat," tambahnya

"Kemudian kita mengadakan pemilihan, dan mungkin hak kembali dan kita mendapatkan Netanyahu lagi," tutupmya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved