Kajian Islam
Tidak Berarti Hidup Tanpa Ibadah, Khatib Khutbah HKL Tgk Bukhari M Ali: Mata Juga Bisa Ibadah
Tidak berarti hidup jika tidak ibadah, kehidupan akan bermakna bila segala aktivitas melibatkan ibadah kepada Allah.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Tidak berarti hidup jika tidak ibadah, kehidupan akan bermakna bila segala aktivitas melibatkan ibadah kepada Allah.
Ibadah tidak selalu berkaitan dengan shalat, puasa dan sebagainya, bahkan dari mata saja juga bisa melakukan ibadah.
Demikian penjelasan khatib Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek, Tgk Bukhari M Ali, SAg Jumat (2/7/2021).
Dari atas mimbar, ia menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia untuk beribadah kepada Allah SWT, sehingga akan sangat sia-sia ketika seorang Muslim selama hidup di dunia tanpa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Tidak berarti hidup tanpa ibadah, Allah menciptakan golongan jin dan manusia untuk mengabadikan diri kepada Allah,” ucap khatib dari atas mimbar.
“Kalau ada orang hidup tanpa ibadah, maka tidaklah bermanfaat hidupnya,” tambah khatib.
Baca juga: Khutbah Jumat di Masjid HKL Tgk Asnawi Ulee Titi: Tiap Tetes Darah Hewan Kurban Menjadi Malaikat
Lebih lanjut, khatib mengulas hubungan antara ilmu, ibadah dan keikhlasan dalam beribadah.
Ulas khatib, bahwa kehidupan membutuhkan ilmu, namun apabila ilmu tanpa beribadah maka juga tidak akan bermanfaat, lalu beribadah tapi tidak ikhlas maka juga sia-sia.
“Perlu ilmu, namun tidak berarti kalau tidak beribadah, perlu juga ibadah tapi tidak bermanfaat kalau tidak ikhlas,” kata khatib.
Ibadah Mata
Ada perkara yang mudah dalam beribadah namun sukar dilakukan, yakni ibadah mata.
Sebenarnya bukan hanya mata, seluruh anggota tubuh bisa melakukan ibadah sesuai fungsinya masing-masing.
Namun pada kesempatan khutbah, khatib hanya menjelaskan ibadah mata, yakni ibadah melihat Alquran.
Sebagaimana diketahui bahwa Alquran adalah petunjuk yang diturunkan Allah SWT, sebagai tuntunan hidup hamba-Nya di dunia.
Alquran juga sebagai mukjizat Rasulullah SAW, sehingga melihat Alquran juga bernilai ibadah.
“Amalan mudah luar biasa, seperti ibadah mata, ibadah mata yakni melihat Alquran,” katanya.
Baca juga: Khutbah Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek, Khatib: Kerjakan Kemungkaran Maka Balasannya Kejahatan
Sebagai mukjizat yang diturunkan Allah SWT perantara Rasulullah SAW, maka hidup selalu dekat dengan Alquran adalah bernilai ibadah.
Untuk selalu dekat dengan Alquran, maka minimal meletakkan Alquran pada dua tempat di dalam rumah, yakni pada ruang kamar dan ruang tamu.
Sehingga, sebelum melakukan aktivitas apapun, mata melihat Alquran, menjadikan jiwa bertaut. Pun di ruang tamu, meletakkan Alquran di ruang tamu bisa menjadikan diri senantiasa ingat apabila sedang duduk bersama anak dan keluarga lain.
Bahkan, lebih baiknya sampai di dalam kendaraan juga perlu diletakkan Alquran, sehingga mata tidak lepas dari Alquran.
Selain melihat Alquran, ibadah lainnya adalah melihat kedua orang tua, karena restu orang tua maka restu Allah SWT.
Serta terakhir penjelasan khatib, bahwa melihat ulama, juga adalah ibadah mata.
“Melihat kedua orang tua adalah ibadah, jika mereka sudah tiada, maka hadirkan mereka setiap saat dengan mengingat, hal demikian juga ibadah, melihat para ulama juga adalah ibadah, sehingga jika mata melihat ulama, ketenangan jiwa dan mata akan terasa lebih teduh, karena melihat ahli ibadah,” tutup khatib. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER- Kisah Pria Tionghoa Masuk Islam hingga Heboh Foto ‘Perampok Peng Nanggroe Atjeh
Baca juga: BERITA POPULER - Kaget saat Buka Cadar Calon Istri, TV Analog Dimatikan sampai Pemenang Sayembara
Baca juga: BERITA POPULER - 3 Nelayan Penjemput Rohingya Divonis 5 Tahun Penjara Hingga Asrizal Gugat Jokowi