Fadli Zon Geram TKA China Masuk Indonesia saat PPKM Darurat, Imigrasi: Telah Melalui Pemeriksaan

Terkait maraknya pemberitaan masuknya 20 tenaga kerja asing  ke wilayah Indonesia pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat

Editor: Faisal Zamzami
Sumber: KOMPAS.COM/Ist
20 TKA asal Cina tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sabtu (3/7/2021) malam. 

SERAMBINEWS.COM - Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali, tersiar kabar sejumlah tenaga kerja asing (TKA) asal China telah masuk ke Indonesia.

Tepatnya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terdapat sekitar 20 TKA yang datang dari Negeri Tirai Bambu, Sabtu (3/7/2021) malam.

Terkait maraknya pemberitaan masuknya 20 tenaga kerja asing  ke wilayah Indonesia pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat  (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali, pihak Ditjen Imigrasi angkat bicara.

Berdasarkan pantauan di lapangan diketahui bahwa TKA tersebut mendarat di Bandara International Makassar Kabupaten Maros dengan pesawat Citilink QG-426 pada Sabtu, 3 Juli 2021 pukul 20.25 WITA dari Jakarta.

"Seluruh TKA masuk ke Indonesia dan telah melalui pemeriksaan keimigrasian di Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Soekarno Hatta pada tanggal 25 Juni 2021 yaitu sebelum Masa PPKM Darurat di Jawa dan Bali 3 - 20 Juli 2021," kata Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arya Pradhana Anggakara dalam keterangan tertulis, Minggu (4/7/2021).

Disebutkan, 20 TKA tersebut merupakan calon tenaga kerja asing yang akan bekerja dalam rangka uji coba kemampuan dalam bekerja di Proyek Strategis Nasional PT Huady Nickel-Alloy Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan.

Saat ini Pemerintah masih memberlakukan pelarangan orang asing masuk ke Wilayah Indonesia untuk mencegah lonjakan persebaran covid-19.

Aturan pelarangan ini mengacu kepada Peraturan Menkumham Nomor 26 Tahun 2020 tentang visa dan izin tinggal pada masa adaptasi kebiasaan baru.

"Aturan ini mengecualikan masuknya orang asing untuk tujuan esensial seperti bekerja di Proyek strategis nasional, penyatuan keluarga, dan alasan kemanusiaan," katanya.

Selain memenuhi persyaratan keimigrasian, orang asing yang masuk Indonesia harus lolos pemeriksaan kesehatan oleh Tim Kemenkes sesuai protokol kedatangan orang dari luar negeri.

Fadli Zon Geram: Inkonsistensi Kebijakan

Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon geram setelah mengetahui kabar adanya tenaga kerja asing (TKA) asal China masuk ke Indonesia di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. 

Seperti diketahui, tersiar kabar sejumlah TKA asal China telah masuk ke Indonesia.

Terdapat sekitar 20 TKA yang masuk melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (3/7/2021) malam. 

Menurut dia, masuknya TKA China tersebut maka menunjukkan adanya inkonsistensi kebijakan yang dijalani oleh pemerintah selama ini. 

"Tak sensitif dan semakin menunjukkan inkonsistensi kebijakan," tulis Fadli dalam akun Twitter @fadlizon, Minggu (4/7/2021). 

Politikus Partai Gerindra itu menduga ada oknum yang melindungi mereka sehingga bisa dengan aman tiba di Tanah Air di tengah kebijakan PPKM Darurat. 

"Jika benar masih ada TKA asal China masuk di tengah kedaruratan ini, sungguh luar biasa berkuasa siapapun di belakang mereka," ujarnya.

Baca juga: Jawa Bali Sedang PPKM Darurat, 20 TKA China Malah Masuk Sulsel, Pihak Imigrasi Ngaku Tak Tahu

Baca juga: Dewan Minta TKA Cina Diisolasi Mandiri

Demokrat: Pemerintah Jangan Buat Rakyat Resah

 Penasihat Fraksi Partai Demokrat DPR RI Benny K Harman menanggapi kabar masuknya 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. 

Menurut dia, pemerintah telah membuat masyarakat resah di tengah pembatasan yang dilakukan, karena tetap mengizinkan TKA asal Negeri Tirai Bambu itu masuk ke Tanah Air. 

"Pemerintah jangan bikin masalah baru, yang bikin rakyat resah," kata Benny kepada KOMPAS TV, Senin (5/7/2021). 

Ia meminta kepada Kemenkumham untuk menjelaskan kepada masyarakat ihwal tujuan mereka datang ke Indonesia. 

"Penjelasan terbuka penting agar rakyat tidak membangun prasangka-prasangka politik yang hanya bikin gaduh, padahal pemerintah saat ini butuh ketenangan agar fokus tangani Covid-19," ujarnya. 

Tanggapan Pihak Imigrasi Sulsel 

Sebelumnya, Kepala Divisi Imigrasi wilayah Sulsel Dodi Karnida mengaku belum mendapat laporannya.

"Saya belum dapat kabar, sebab (saat ini) tidak dibuka untuk penerbangan internasional di Bandara Sultan Hasanuddin," ungkap Dodi mengonfirmasi, Minggu (4/7/2021).

Menurut dugaan Dodi, 20 TKA asal China tersebut kemungkinan menggunakan penerbangan domestik untuk masuk ke Makassar.

Selain itu, Dodi juga meyakini bahwa 20 TKA asal China tersebut sudah menjalani karantina di Jakarta.

Dodi menambahkan, jika mengacu Peraturan Presiden (Perpres), TKA tetap bisa masuk ke Indonesia dengan tujuan untuk di tempatkan bekerja di proyek strategis nasional.

"Di Sulsel ini ada proyek strategi nasional yang di Bantaeng itu, kalau dia mau bekerja di situ boleh," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel, Darmawan Bintang membenarkan adanya 20 TKA asal China yang tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Darmawan mengatakan, 20 TKA tersebut akan bekerja di smelter PT Huadi Nickel Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng, Sulsel.

"Informasi itu (kedatangan 20 TKA asal China) benar dan TKA bersangkutan (akan) bekerja di PT Huadi di Kabupaten Bantaeng," ungkapnya. (Tribunnews.com/ Kompas.tv )

Baca juga: Sering Diabaikan, Ini 7 Hal yang Harus Dihindari setelah Makan, Termasuk Mandi & Merokok

Baca juga: Usai Jalani Isolasi Akibat Terpapar Covid-19, Bupati Aceh Singkil Kembali Beraktivitas

Baca juga: Limbah PKS Cemari Saluran Air

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved