Kacabdin Wilayah Kota Langsa Monitoring & Evaluasi PBM Tatap Muka di SMA dan Buka MTU 1 di SMKN 2 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Memasuki hari kedua pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka dengan pembagian shift, Selasa (13/7/2021), Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Langsa melakukan evaluasi dan monitoring ke SMK dan SMA

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Langsa, Supriariadi, SPd mengatakan, monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan di tiga satuan pendidikan, diawali dari SMK Negeri 2 Langsa, dilanjutkan ke SMK Negeri 4 Langsa, dan SMA Negeri 4 Langsa.

Kacabdin juga meninjau kesiapan pemenuhan sarana prasarana dan proses belajar mengajar dengan penerapan protokol kesehatan Di SMKN 2 Langsa, sesuai dengan Intruksi Gubernur Nomor 12/INSTR/2021.

Pada kesempatan itu, Supriariadi sekaligus membuka acara pelatihan Mobile Training Unit (MTU) yang merupakan unit pelatihan bergerak yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Aceh.

MTU tersebut dipergunakan untuk pelatihan kepada peserta didik di seluruh SMK yang berada di Provinsi Aceh. 

MTU 1 adalah salah satu unit pelatihan bergerak yang dikhususkan bagi peserta didik di Program Studi Teknik Konstruksi dan Properti yang membawahi beberapa kompetensi keahlian.

Baca juga: PBM Tatap Muka di Pijay Terus Diterapkan Sesuai Prokes Covid-19, Ini Harapan Kacabdindik Aceh

Baca juga: Kacabdin Banda Aceh Instruksikan Sekolah di Zona Merah Wajib Lockdown

Baca juga: Kacabdindik Aceh Bersama PB HUDA Bekali Kader Dakwah dari Kalangan Siswa di Pidie Jaya

Yaitu pertama, Brick laying dan Floor and Tilling, kedua  Cabinet Making, dan ketiga Joinery, dan 4 Plumbing. Pelatihan MTU 1 ini berlangsung dari tanggal 12-24 Juli 2021.

Kemudian saat melakukan monev di SMK N 4 Langsa, disamping memastikan proses PBM berjalan dengan pembagian shift dan pemenuhan fasilitas protokol kesehatan bagi siswa dan guru.

Kacabdin Wilayah Kota Langsa juga meninjau perpustakaan, ruang belajar, ruang guru, ruang praktek, sehingga melalui monev ini juga sebagai ajang silaturahmi antara cabang dinas dengan satuan pendidikan.

Secara kedinasan, Kacabdin juga dapat mengetahui kesulitan, hambatan serta kendala yang ditemui oleh warga sekolah. 

"Ini merupakan hal yang sangat berarti bagi saya dalam rangka peningkatan pelayanan," tutur Supriariadi.

Demikian halnya di SMA Negeri 4 Langsa, Kacabdin memastikan protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan yang tidak menimbulkan antrian dan alat cek suhu badan.

Baca juga: Wakil Walikota Langsa Monitoring KBM Tatap Muka Hari Pertama Masuk Sekolah

Baca juga: Wakil Wali Kota Langsa Monitoring KBM Tatap Muka, Ingatkan Penerapan Protkes

Baca juga: PMB di Lhokseumawe Berlangsung Secara Tatap Muka, Kantin tak Boleh Buka, Pelajar Bawa Bekal Sendiri 

Selain itu, siswa diberikan hand sanitizer atau cuci tangan dengan memastikan wastafel aktif yang ada di depan kelas masing–masing. 

Menurutnya, imbauan protokol kesehatan ini juga berlaku untuk sekolah SMA, SMK dan SLB se-Kota Langsa sesuai dengan protokol kesehatan.

Kemudian wajib mengikuti petunjuk yang termaktub di dalam Instruksi Gubernur dan SKB 4 Menteri, siswa yang ada dalam satu ruang kelas tidak lebih dari 20 siswa.(*)