Breaking News

Kupi Beungoh

Mewujudkan Pusat Logistik Berikat dan Industry Processing di Aceh, Mungkinkah?

Di antara kendalanya yang mereka hadapi adalah kekurangan modal, tempat produksi yang kurang layak, serta jaringan pemasaran.

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
Areal basecamp PT Trans Continent di Gampong Beurandeh, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, 26 Juni 2021. CEO PT Trans Continent Ismail Rasyid mengatakan, areal seluas 8 hektare ini akan dikembangkan sebagai Pusat Logistik Berikat (PLB). 

Dengan tempat usaha yang representatif dan terpusat, para pengusaha UMKM ini akan lebih mudah mengurus izin dan sertifikasi halal.

Perlu diketahui, untuk mendapatkan sertifikat halal, sebuah usaha bukan hanya menggunakan bahan-bahan yang halal, tapi juga harus diproses secara halal dan di tempat yang higenis.

Misalnya untuk produk hewani, maka cara penyembelihan, kebersihan,  packaging, dan hal yang berkaitan dengan tata kelola lainnya harus sesuai dengan kaidah agama.

Persyaratan yang hampir sama juga dibutuhkan dalam proses produk nabati.

Dan, berdasarkan diskusi saya dengan beberapa pihak di Aceh, ketersediaan tempat yang hegienis, merupakan salah satu kendala bagia usaha produk makanan di Aceh untuk mendapatkan sertifikat halal.

Baca juga: Kiat Sederhana Membangun Aceh, Tetapkan Tujuan, Jangan Ada Intrik Politik

Baca juga: Cara Cek Penerima BLT UMKM Rp 1,2 Juta Terbaru, Siapkan Dokumen Ini

Pertemuan pelaku Usaha Mikro Kecil, dan Menengah UMKM dengan CEO PT Trans Continent Ismail Rasyid di kantor Asosiasi Saudagar Industri Aceh (ASIA) di Jalan Prof Ali Hasyimi, Pango, Banda Aceh, Jumat 21 Agustus 2020
Pertemuan pelaku Usaha Mikro Kecil, dan Menengah UMKM dengan CEO PT Trans Continent Ismail Rasyid di kantor Asosiasi Saudagar Industri Aceh (ASIA) di Jalan Prof Ali Hasyimi, Pango, Banda Aceh, Jumat 21 Agustus 2020 (DOK. SERAMBINEWS.COM)

Karena itu, sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat, kami berkomitmen untuk menyediakan tempat yang representatif dan higenis bagi para pelaku UMKM ini, di salah satu bagian PLB yang kami bangun di kawasan Krueng Raya, Aceh Besar.

Kami berkomitmen untuk membantu para penguasaha UMKM ini dengan menyediakan fasilitas yang mereka butuhkan.

Seperti cold storange untuk produsen dengan bahan baku daging dan ikan, maupun fasilitas lain berdasarkan kebutuhan.

Mereka hanya perlu membayar sewa untuk mengganti modal yang telah kami keluarkan, tapi kami sesuaikan dengan kemampuan mereka, apakah bayar harian, bulanan, maupun tahunan.

Jika semata-mata melihat bisnis, rencana ini bukanlah prospek bisnis bagi kami yang bergerak di bidang multimoda transportasi.

Tapi, kehadiran UMKM ini secara tidak langsung akan membuat PLB terasa lebih hidup dan ramai dengan aktivitas.

Lebih dari itu, kami sangat yakin jika industri UMKM ini berkembang di Aceh, akan mendongkrak ekonomi masyarakat Aceh, dan secara tidak langsung juga akan berdampak, walaupun kecil, kepada bisnis kami.

Harapan paling akhir, kami sebagai perusahaan multimoda transportasi akan memfasilitasi pengangkutan hasil produksi UMKM ini untuk pasar nasional maupun luar negeri. Insya Allah.

Respons dari Grup FGD

Artikel saya yang tayang di Kupi Beungoh Serambinews.com dengan judul Brazil, India, USA, dan Rusia Pengekspor Utama Makanan Halal, Bagaimana dengan Aceh?, meramaikan diskusi tentang peluang industri makanan halal di Aceh, dalam Grup WhatsApp FGD – TOKOH ACEH NASIONAL.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved