Luar Negeri

Mantan Informan Agen Narkoba Amerika Ditangkap, Terkait Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise

"Salah satu tersangka dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise adalah sumber rahasia DEA," kata pejabat DEA dalam e-mail.

Editor: Faisal Zamzami
AP
Presiden Haiti, Jovenel Moïse dibunuh secara barbar di kediaman resminya pada Rabu (7/7/2021) dinihari. 

Pernyataan itu dibuat di situs web amal yang ia kelola, yang pada Kamis sudah dihapus.

Reuters meninjau versi arsip yang tetap dapat diakses.

Miami Herald mengutip seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa satu dekade lalu, Solages bekerja sebentar di sebuah perusahaan yang menyediakan keamanan untuk Kedutaan Besar Kanada di Haiti.

"Kami mengetahui tuduhan yang melibatkan seseorang yang secara singkat dipekerjakan sebagai pengawal cadangan oleh perusahaan keamanan yang disewa oleh Global Affairs Canada pada 2010," surat kabar itu mengutip pejabat tersebut.

Catatan Florida menunjukkan Solages telah memegang izin petugas keamanan dan senjata api.

Baca juga: Istri Presiden Haiti Yang Terbunuh di Rumah Sakit Mengutuk Regu Pembunuh Suaminya

Baca juga: 17 Pembunuh Presiden Haiti Ditangkap, 28 Orang Terlibat, 2 Warga AS dan 26 Mantan Tentara Kolombia

Istri Presiden Haiti Menangis, Ungkap Detik-detik Suaminya Tewas Diberondong Tembakan

Dalam file foto ini diambil pada 22 Oktober 2019 Presiden Jovenel Moise duduk di Istana Kepresidenan saat wawancara dengan AFP di Port-au-Prince, 22 Oktober 2019. Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh pada 7 Juli 2021, di rumahnya
Dalam file foto ini diambil pada 22 Oktober 2019 Presiden Jovenel Moise duduk di Istana Kepresidenan saat wawancara dengan AFP di Port-au-Prince, 22 Oktober 2019. Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh pada 7 Juli 2021, di rumahnya (Valerie Baeriswyl / AFP)

Martine Moise Istri Presiden Haiti Jovenel Moise mengungkapkan kesedihannya terkait penembakan yang menewaskan suaminya.

Martine Moise menangis saat mengungkapkan momen saat suaminya tewas diberondong tembakan oleh tentara bayaran.

Martine Moise mengisahkan serangan pada dini hari terjadi sangat cepat, sehingga suaminya "bahkan tak bisa berkata apa pun".

Moise ditembak mati pada Rabu di kediamannya di Port-Au-Prince, dengan pelaku diduga tentara bayaran berjumlah 28 orang.

Ibu Negara Moise dilaporkan juga terluka dalam penembakan itu, dan diterbangkan ke Miami, AS, untuk menerima perawatan.

Pada Sabtu (10/7/2021), Martine mengunggah rekaman suara di Twitter menyatakan bahwa dia akan segera bekerja lagi.

Sejumlah orang kemudian mengonfirmasi unggahan itu benar milik Martine, sebagaimana diberitakan BBC.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.

Daftarkan email "Dalam sekejap mata, para pelaku masuk ke rumah dan memberondong suami saya dengan tembakan," kata Martine.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved