Rusia Selesai Uji Sistem Pertahanan Udara S-500 Prometheus, Siap 'Bunuh’ Pesawat Siluman F-35 AS

Senjata pertahanan baru Rusia ini dilaporkan dapat menyerang rudal balistik dan pesawat musuh pada jarak hingga 600 kilometer.

Inilah contoh sistem rudal S-500 yang tengah dikembangkan Rusia. Sistem yang bakal digunakan di 2021 ini diklaim bisa mencegat rudal hipersonik sekalipun.(Sputnik/Sergei Malgavko) 

Pada awal April 2021, Almaz-Antey mengisyaratkan bahwa sistem pertahanan udara S-500 baru akan menyelesaikan uji coba tahun ini.

Diharapkan bahwa sistem Prometheus baru yang canggih akan dikirim ke Angkatan Bersenjata Rusia setelah tes tempurnya selesai.

Di masa depan, kompleks pertahanan udara jarak jauh yang unik akan menjadi landasan kesatuan sistem pertahanan udara dan rudal nasional.

Pada tanggal 28 Juni, selama pertemuan dengan lulusan terbaik dari sekolah militer dan akademi Kementerian Pertahanan, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa sistem anti-pesawat S-500 Prometheus, rudal balistik antarbenua Sarmat, dan rudal hipersonik berbasis kapal Zircon, akan segera ditempatkan pada tugas tempur bersama dengan perangkat militer canggih lainnya.

Jika sistem antipesawat ini selesai dipasang, maka akan menjadi ancaman serius bagi pesawat canggih AS, seperti pesawat F-35.

Baca juga: Mencapai 56 Derajat Celcius, Amerika Serikat Catatkan Rekor Suhu Terparah Akibat Gelombang Panas

Seperti diketahui, F-35 Lightning II adalah keluarga pesawat tempur multiperan siluman berkursi tunggal, bermesin tunggal, segala cuaca buatan Amerika Serikat yang dimaksudkan untuk melakukan misi superioritas udara dan serangan.

F-35 juga mampu memberikan kemampuan peperangan elektronik dan intelijen, pengawasan, dan pengintaian.

Lockheed Martin adalah kontraktor utama F-35, dengan mitra utama Northrop Grumman dan BAE Systems. Pesawat ini memiliki tiga varian utama: lepas landas dan pendaratan konvensional untuk F-35A (CTOL), lepas landas pendek dan pendaratan vertikal untuk F-35B (STOVL), dan F-35C berbasis kapal induk (CV/CATOBAR).(sputniknews.com/sak)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved