Pikap Terjungkal Ditanjakan Jalan Tutut-Geumpang, Anggota DPRA Beri Kritikan Pedas

Ruas jalan provinsi lintasan Meulaboh-Tutut-Geumpang terjadi kerusakan yang cukup parah

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
FOTO KIRIMAN TARMIZI SP
Satu unit mobil pikap terjungkal saat berusaha melewati jalan Geumpang-Tutut menanjak yang sudah rusak akibat longsoran beberapa waktu lalu. 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Ruas jalan provinsi lintasan Meulaboh-Tutut-Geumpang terjadi kerusakan yang cukup parah.

Bahkan baru-baru ini satu unit mobil pikap terjungkal saat berusaha melewati jalan menanjak yang sudah rusak akibat longsoran. 

Informasi itu diketahui Serambinews.com, Jumat (16/7/2021) setelah melihat video amatir tentang kondisi jalan lintasan Tutut-Geumpang hingga mobil pikup terbalik dalam group WhatsApp Persaudaraan Barat Selatan Aceh (PBSA).

Video itu dikirim oleh salah satu anggota group PBSA, Afrizal WS Zaini. Bersamaan video berdurasi 2.07 menit tersebut juga disematkan tulisan dengan judul “SIAPA PEDULI LINTAS MEULABOH-PIDIE”.

Baca juga: Jalur Geumpang -Tutut Rusak, Satu Pikap Terjungkal Karena Gagal Mendaki

Pada video itu, Afrizal yang saat ini bekerja sebagai staf pada Kementerian Polhukam di Jakarta menulis keprihatinannya terhadap ruas jalan lintasan Tutut-Geumpang yang seperti tidak dipedulikan oleh pemerintah.

“Sangat memprihatinkan ruas jalan dari Ulee Raket Kecamatan Kaway XVI, Panton Reu, Sungai Mas, hingga perbatasan Geumpang,” ujar putra daerah Pucok Woyla Seuradeuk, Kabupaten Aceh Barat ini. 

L300 pikap terjungkal di jalan Geumpang- Tutut, Aceh Barat, Jumat (16/7/2021)
L300 pikap terjungkal di jalan Geumpang- Tutut, Aceh Barat, Jumat (16/7/2021) (FOR SERAMBINEWS.COM)

Seharusnya, tambah dia, pemerintah perlu memperhatikan dan melakukan pemeliharaan berkelanjutan jalan tersebut sebagai jalur alternatif lintas barat, selatan-utara, dan timur, sekaligus untuk mendongkrak ekonomi masyarakat lintas kabupaten.

“Jangan sampai setelah memakan korban baru di lakukan perbaikan,” tulisnya.

Afrizal yang mengaku sering melintasi lintasan tersebut menyatakan sudah banyak korban yang jatuh di lintasan itu, terutama kenderaan yang bermuatan barang.

Bahkan ada badan jalan yang rusak akibat longsor, namun tidak ada perbaikan langsung dari pemerintah. 

Baca juga: Jokowi Perpanjang PPKM Darurat Hingga Akhir Juli, Ini Arahan Untuk Mensos dan Menkes

“Sudah dua tahun lebih (jalan rusak) dibiarkan begitu. Bahkan sopir L300 lintas Meulaboh-Langsa bahu-membahu perbaiki jalan tersebut dengan suka rela.

Kalau dibilang pemerintah Aceh tidak tahu, juga tidak mgkin, apalagi kalau alasan tidak ada uang,” ungkapnya.

“Mungkin DOKA (Dana Otonomi Khusus Aceh) bisa digunakan untuk merawat jalan ini, karena jalan ini merupakan jalan provinsi,” saran akademisi Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Dr Ishak Hasan MSi. 

Anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh, Tarmizi SP juga menyampaikan kerusakan ruas jalan itu mulai dari kawasan Kaway XVI, tepatnya di Desa Sawang Teubee, Pasi Kumbang, hingga ke Desa Tutut dan Desa Tungkop, dekat perbatasan Geumpang, Pidie.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved