Wanita yang Ngaku Hamil Saat Dipukul Satpol PP Ungkap Kondisi Perutnya: Kadang Besar Sebentar Kempes
Riyana menekankan meski tak ke dokter namun ia memiliki bukti bahwa sedang hamil. Riyana mengklaim kehamilannya tersebut tak bisa dilihat oleh dokter
SERAMBINEWS.COM -- Wanita pemilik warung kopi yang dipukul Satpol PP ungkap kondisi kehamilannya.
Wanita yang mengaku hamil ini menjadi korban pemukulan Satpol PP saat razia PPKM di Gowa.
Namun demikin, wanita bernama Riyana ini sempat menolak saat dicek USG setelah terjadi pemukulan tersebut
Riyana bahkan histeris saat menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Thalia, Panciro, Kecamatan Bajeng pada Kamis (15/7/2021) sore.
Diketahui bersama oknum Satpol PP Gowa terekam kamera memukul pasangan suami istri pemilik sebuah warkop.
Insiden pemukulan itu terjadi ketika Satpol PP melakukan razia PPKM Darurat.
Kepada petugas, suami Riyana, Ivan menegaskan bahwa istrinya tengah hamil.
Baca juga: Fakta-fakta Didi Riyadi Surati Jokowi Tolak Wacana PPKM Diperpanjang, Apa Isinya?
Baca juga: Mahfud MD Ungkap PPKM Memberinya Kesempatan untuk Nonton Sinetron Ikatan Cinta: Asyik Juga Sih
"Pelan-pelan pak, orang lagi hamil pak, santai pak," kata Ivan.
Demi membela suaminya yang lebih dulu dipukul oknum Satpol PP Gowa, Riyana lantas berupaya melawan.
Namun sayangnya, upaya perlawanan tersebut justru membuat Riyana menjadi sasaran kekerasan oknum Satpol PP Gowa.
Saat live Facebook, Riyana juga mengaku mengalami kontraksi.
Tak henti sampai di situ saja, ketika sedang membuat laporan di kantor Polisi Riyana bahkan jatuh pingsan.
"kondisinya pada sata tempat kejadian seperti kita lihat bersama masih sempat histeris, masih syok menerima kejadian in,
setibanya di SPKT beliau kurang sehat jadi laporannya pertengahan dihentikan," kata Kanit Reskrim Polsek Bajeng Ipda Harianto dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Tvonenews.
Baca juga: Kasus Pemukulan Ibu Hamil, Bupati Gowa Berharap Sekretaris Satpol PP Mardhani Hamdan Dihukum Berat
Menurut Harianto, berdasar pengakuan korban, Riyana tengah hamil 9 bulan.