Berita Aceh Utara
Dinkes Siapkan Ratusan Petugas Pelacak, Tracing Warga Kontak Erat Pasien Covid-19 hingga ke Desa
Pembentukan tim pelacak tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Dinas Kesehatan Aceh Utara sudah menyiapkan 218 petugas tracer (petugas pelacakan) dari 27 kecamatan untuk melacak masyarakat yang kontak erat dengan pasien positif Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.
Pembentukan tim pelacak tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
Tim pelacak tersebut terdiri dari petugas Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI.
Kemudian, petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban (Bhabinkamtibmas).
Lalu, personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan dari tenaga kesehatan atau Nakes, serta unsur masyarakat.
“Karena setiap pasien Covid-19 tersebut berpotensi menularkan virus kepada orang lain sampai 15 orang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin, SKM kepada Serambinews.com, Sabtu (17/7/2021).
Baca juga: Dinas Kesehatan Aceh Utara Siapkan Tim Pelacak Kontak Erat Pasien Covid-19
Baca juga: Babinsa Dampingi Petugas Puskesmas Baiturrahman Lakukan Contact Tracing Virus Corona terhadap Warga
Baca juga: Satgas Diminta Testing & Tracing Orang Terinfeksi Corona karena Jadi Sumber Penularan di Masyarakat
Karena itu, ujar dia, perlu adanya tim tersebut di tengah-tengah masyarakat yang bisa membantu melacak terhadap masyarakat yang kontak erat dengan pasien Covid-19.
Disebutkan Kadinkes, setiap kecamatan memiliki petugas tracer tujuh sampai dengan 11 orang, tergantung dari jumlah penduduk.
Untuk petugas tracer terbanyak, beber Amir Syarifuddin, berada di Kecamatan Dewantara.
“Dalam pelatihan tersebut, petugas diajarkan cara menggunakan aplikasi Silacak oleh pemateri dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh,” ujar Amir.
Selain itu, urainya, dalam kegiatan itu petugas juga diajarkan tentang pengenalan masyarakat yang kontak erat dengan pasien.
Kemudian cara mengatasinya dan bagaimana cara melakukan pemantauan terhadap pasien dan masyarakat yang kontak erat dengan orang yang terpapar Virus Corona.
Baca juga: Lagi, 17 Spesimen Swab Warga Bener Meriah Dikirim ke Balitbangkes Aceh, Hasil Tracing Satgas Covid
Baca juga: 21 Pasien Covid-19 di Aceh Sembuh, Kasus Baru 8 Orang dari 4 Daerah, Warga Diimbau Dukung Tracing
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Bireuen Menurun, Tim Medis Tetap Lakukan Tracing dan Pemantauan
“Selama 15 menit berdekatan dengan pasien Covid-19 itu, sudah termasuk kontak erat,” ungkap Amir.
Jadi bila ada nanti pasien yang positif Covid-19, petugas tersebut akan ikut bersama petugas puskesmas yang ada setiap kecamatan untuk melakukan pelacakan.
Setelah mengikuti pelatihan tersebut, petugas tracer langsung melakukan pelacakan dan sekarang masih melaporkan secara manual, karena aplikasi belum berfungsi.
“Dengan melibatkan semua sektor, mudah-mudahan setiap masyarakat yang kontak erat dengan pasien Covid-19 dapat terlacak semua, dari mulai dua hari sebelum pasien dinyatakan positif,” papar dia.
Baca juga: Bea Cukai Gelar Operasi Pasar di 3 Daerah, Tracing Peredaran Rokok Ilegal, Ribuan Batang Disita
Baca juga: Satu Pegawai Setdakab Aceh Barat Terpapar Corona, Satgas Covid-19 Lakukan Tracing
Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Aceh Jaya Bertambah 15 Orang, 7 di Antaranya Pasien Hasil Tracing
Selain itu, lewat tim pelacak ini, maka warga yang kontak erat dapat diperiksa untuk memastikan apakah masyarakat itu berpotensi menularkan atau tidak.(*)