Olimpiade Tokyo 2020

Lifter Putri Aceh Nurul Akmal Bikin Kejutan, Terseok di Posisi 14 Dunia, Akhirnya Lolos ke Olimpiade

Pasalnya, ia meniti kariernya mulai dari kompetisi tingkat daerah, seperti Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA), Kejuaraan Nasional, dan PON.

Editor: Imran Thayib
Foto Kiriman Effendi Eria
Lifter putri Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Lifter putri Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal akan menjalani debut di Olimpiade Tokyo, setelah masuk daftar enam besar dunia kualifikasi Federasi Angkat Besi Internasional (IWF).

Kelolosan Nurul Akmal ke Olimpiade Tokyo itu bisa dibilang cukup mengejutkan.

Pasalnya, dia masih berada di posisi ke-14 dunia hingga akhir tahun 2020.

Namun, ia kemudian berhasil masuk enam besar dunia setelah mengikuti beberapa turnamen kualifikasi pada tahun ini.

Nurul yang turun di kelas berat +87kg itu sebetulnya sudah mengikuti beberapa turnamen kualifikasi yang digelar sejak 2018 demi mendongkrak poinnya.

Hingga pada akhirnya, ia mengumpulkan 2,106,0567 poin dalam daftar ranking Race to Tokyo yang dirilis IWF.

Dengan demikian, dia memastikan satu tiket ke pesta olahraga empat tahunan itu.

Turnamen pertama yang diikuti adalah IWF World Championships 2018 di Ashgabat, Turkmenistan.

Ia berada di peringkat ke-12 dengan angkatan total 251 kg dari snatch 105 kg dan clean and jerk 146 kg.

Nurul mempertajam catatan tersebut pada ajang EGAT’s Cup International Weighlifting Championships di Thailand dengan total angkatan 260 kg, snatch 111 kg, dan clean and jerk 149 kg.

Baca juga: Disiarkan TVRI, SCTV dan Indosiar, Berikut Jadwal Lengkap 46 Cabang Olahraga Olimpiade Tokyo 2020

Baca juga: Sudah Digelar Tanpa Penonton, Para Juara Olimpiade Tokyo Juga Harus Mengalungkan Sendiri Medalinya

Baca juga: Hasil Undian Cabang Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020, Marcus/Kevin Waspadai Pemain Kuda Hitam

Baca juga: Presiden Jokowi Lepas 28 Atlet Indonesia Menuju Jepang, Kapan Olimpiade Tokyo 2021 Digelar?

Penampilan atlet yang kini berusia 28 tahun tersebut justru menurun saat tampil di dua ajang kualifikasi berikutnya.

Di IWF World Cup 2019 di Fuzhou, China, ia membukukan total angkatan 255 kg, snatch 112 kg, clean and jerk 143 kg.

Sementara di Asian Championships 2019 di Ningbo, China (total angkatan 250 kg, snatch 107 kg dan clean and jerk 143kg).

Angkatan Nurul kembali membaik saat tampil di IWF World Championships 2019 di Pattaya, Thailand.

Meski berada di posisi ke-11, namun total angkatannya meningkat menjadi 260 kg dengan snatch 110 kg, dan clean and jerk 150 kg.

Demikian pula saat berlaga di ajang Grand Prix 6th Qatar International Cup 2019 di Doha.

Total angkatannya meningkat menjadi 261kg (snatch 113kg dan clean and jerk 140kg).

Bahkan, dia membawa pulang medali perunggu kelas +87kg putri.

Sempat vakum dari berbagai kejuaraan internasional sepanjang tahun 2020 karena pandemi Covid-19, Nurul baru tampil lagi di Asian Championships di Tashkent, Uzbekistan, April 2021.

Boleh jadi, ini menjadi turnamen terakhir yang diikutinya sebelum ke Tokyo.

Dia mencatatkan total angkatan 251 kg, dengan snatch 111 kg dan clean and jerk 140kg.

Bagi Nurul, lolos ke Olimpiade adalah puncak kariernya sebagai atlet.

Pasalnya, ia meniti kariernya mulai dari kompetisi tingkat daerah, seperti Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA), Kejuaraan Nasional, Pekan Olahraga Nasional (PON).

Lifter asal Aceh itu juga sebelumnya telah mencatatkan namanya bersama tim Indonesia di beberapa kejuaraan internasional.

Misalnya, Islamic Solidarity Games 2017, Universiade Taipei 2017, dan Asian Games 2018.

Pada Islamic Solidarity Games 2017 di Baku, Azerbaijan, Nurul memenangi medali perak kelas +75kg.

Keberhasilan itu menjadi medali pertamanya dalam ajang internasional.

Sementara di Asian Games 2018 Jakarta, Nurul harus puas berada di posisi keenam kelas +75kg dengan total angkatan 253kg (snatcg 116kg dan clean and jerk 137kg).

Kelolosan Nurul Akmal ke Olimpiade sekaligus menjadi catatan sejarah.

Karena, ia menjadi atlet pertama dari Aceh yang mampu tampil di pesta terakbar sejagad itu sejak 33 tahun silam.

Sebelumnya, ada Alkindi yang menjadi atlet pertama Aceh yang berlaga di Olimpiade 1988 Seoul, Korea Selatan pada cabang anggar.

Di Olimpiade Tokyo, Nurul akan bersaing menghadapi lifter kelas dunia asal Australia, China, Austria, Belgia, Kuba, Inggris

Raya, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, dan lifter transgender asal Selandia Baru, Laurel Hubbard.

Baca juga: Hari Ini, Pilkades Serentak di Aceh Tenggara, Cegah Corona, Penghitungan Suara Cuma Disaksikan Saksi

Baca juga: PSSI Pilih Samarinda atau Palembang, TC Timnas Digelar Mulai 1 Agustus 2021

Baca juga: 167 Mahasiswa Universitas Andalas Padang Dikeluarkan secara Serentak, Ada Apa?

Baca juga: Daftar Siaran TV Digital 2021 di Aceh, Terdapat 21 Channel Mulai dari TVRI Sport HD Hingga Indosiar

Pembawa Bendera Merah Putih di Upacara Pembukaan Olimpiade

Atlet angkat besi putri Indonesia, Nurul Akmal dipilih menjadi pembawa bendera Merah Putih dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. 

Nurul Akmal merupakan lifter asal Aceh yang lolos mewakili Indonesia dalam cabang olahraga Angkat Besi di Olimpiade Tokyo 2020.

Sementera itu, atlet selancar Indonesia berdarah Jepang, Rio Waida juga dipilih menjadi pembawa bendera Merah Putih dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.

Hal ini diumumkan oleh National Olympic Committee (NOC) Indonesia pada laman Twitter-nya, Kamis (8/7/2021).

“Atlet angkat besi Nurul Akmal dan atlet selancar Rio Waida akan menjadi pembawa bendera Merah Putih dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020,” tulisnya.

Sesuai rekomendasi International Olympic Committee (IOC), pembawa bendera pada upacara pembukaan adalah satu atlet putra dan satu atlet putri.

Oleh karena itu, NOC Indonesia menunjuk Nurul Akmal dan Rio Waida sebagai pembawa bendera Merah Putih dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.

Indonesia berhasil ikut andil dengan meloloskan 28 atlet di Olimpiade Tokyo 2020 dalam delapan cabang olahraga.

Yakni cabang Atletik, Panahan, Rowing (Dayung), Menembak, Bulu Tangkis, Angkat Besi, Renang, dan Selancar.

Olimpiade Tokyo 2020 merupakan Olimpiade Musim Panas edisi ke-32 yang akan digelar pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.

Seharusnya penyelenggaraan Olimpiade Tokyo ini dilaksanakan tahun lalu (2020).

Akan tetapi, karena pandemi Covid-19, maka gelaran pesta akbar olahraga terbesar di dunia itu diundur menjadi 2021.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melepas 28 atlet Indonesia untuk bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.

Pelepasan 28 Atlet Indonesia itu dilakukan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (8/7/2021).

“Dengan mengucap Bismillahirahmanirahim, saya lepas kontingen Indonesia untuk mengikuti Olimpiade Tokyo tahun 2021,” ucap Jokowi dihadapan para atlet yang hadir secara virtual.

“Selamat menjalankan amanat berat ini, rakyat menunggu saudara-saudara kembali ke Tanah Air dengan membawa medali yang membanggakan Indonesia,”  katanya.

Jokowi meminta kepada para atlet untuk terus menjaga kesehatan dan stamina hingga puncak pertandingan.

“Jaga motivasi dan fokus pada pertandingan, fokus pada prestasi. Rakyat menaruh harapan besar pada saudara-saudara,” kata Jokowi.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengatakan seluruh kontingen Indonesia yang berangkat menuju Olimpiade Tokyo telah divaksinasi covid-19.

“Adapun kontingen Indonesia terdiri dari 28 atlet dan 17 ofisial,” ujar Menpora.

Baca juga: Penyelenggara Olimpiade Tokyo Bakal Bagi-bagi 150 Ribu Kondom untuk Para Atlet, Ini Tujuannya

Dilansir dari Tribunnews.com, pada Kamis malam (8/7/2021) tim bulutangkis Indonesia akan berangkat ke Jepang dan tiba Jumat pagi di Kumamoto selatan Jepang.

Direncanakan sampai dengan tanggal 19 Juli di Kumamoto lalu naik Shinkansen menuju Tokyo Wisma Atlit yang telah disediakan Panitia Olimpiade.

Pemeriksaan ketat akan dilakukan sejak tiba di Jepang, setiap hari akan dilakukan tes PCR dimonitor ketat pula oleh dinas kesehatan Jepang.

"Sebanyak 25 orang ke Kumamoto dan nanti yang lanjut ke olympic games sebanyak 19 orang," tambah Ferry lagi.

Kemudian tanggal 17 Juli tim renang, panahan, rowing, shooting, surfing, angkat besi akan berangkat ke Tokyo langsung.

"Disusul tanggal  20 Juli 2021, President NOC, CDM dan tim headquarter juga akan berangkat ke Tokyo."

Barulah pada tanggal 24 Juli tim atletik Indonesia akan berangkat ke Tokyo, lanjutnya lagi.

Olimpiade Tokyo 2020 akan mempertandingan 46 cabang olahraga yang tersebar di 42 arena olahraga.

Klik disini untuk melihat daftar dan jadwal cabang olahraga Olimpiade Tokyo 2020. (*)

Baca juga: VIDEO Kurir Terancam Hukuman Mati Usai Bawa Sabu-Sabu dalam Kemasan Teh China

Baca juga: VIDEO - Kerusuhan di Afrika Selatan, 72 Orang Dilaporkan Tewas, 1.700 Orang Lebih Ditangkap

Baca juga: VIDEO Anggota DPRD NTB Berdebat dengan Polisi Demi Bela Sopir yang Belum Divaksin di Pos Penyekatan

Baca juga: VIDEO Doni Salmanan Bagi bagi Uang di Jalanan Saat PPKM, Ingin Bantu Warga Disekitar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved