Lifestyle
Efek Samping Vape, Manakah Lebih Bahaya Rokok Tembakau atau Rokok Elektrik?
Sebagian pendapat, ada mengatakan menggunakan rokok elektrik lebih aman daripada menggunakan rokok tembakau. Benarkah?
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
Apa yang ada di Rokok Elektrik
Aerosol e-rokok yang dihirup pengguna dari perangkat dan dihembuskan dapat mengandung zat berbahaya dan berpotensi berbahaya, termasuk:
- Nikotin
- Partikel sangat halus yang dapat dihirup jauh ke dalam paru-paru
- Penyedap rasa seperti diacetyl, bahan kimia yang terkait dengan penyakit paru-paru yang serius
- Senyawa organik yang mudah menguap
- Bahan kimia penyebab kanker
- Logam berat seperti nikel, timah, dan timbal.
Baca juga: Curi Ratusan Bungkus Rokok di Pasar Inpres Lhokseumawe, Warga Aceh Tengah Nyaris Diamuk Massa
Efek Samping Penggunaan Vape/ Rokok Elektrik
Rokok elektrik masih terbilang baru, dan para ilmuwan masih mempelajari efek kesehatan jangka panjangnya. Inilah yang kita ketahui sekarang.
Sebagian besar rokok elektrik mengandung nikotin, yang telah diketahui memiliki efek kesehatan.
- Nikotin sangat adiktif.
- Nikotin adalah racun bagi janin yang sedang berkembang.
- Nikotin dapat membahayakan perkembangan otak remaja dan dewasa muda, yang berlanjut hingga awal hingga pertengahan 20-an.
- Nikotin adalah bahaya kesehatan bagi orang dewasa yang hamil dan bayinya yang sedang berkembang.
- Selain nikotin, aerosol dapat mengandung zat yang membahayakan tubuh.
- Ini termasuk bahan kimia penyebab kanker dan partikel kecil yang mencapai jauh ke dalam paru-paru. Namun, aerosol rokok elektrik umumnya mengandung lebih sedikit bahan kimia berbahaya daripada asap dari produk tembakau yang dibakar.
Baca juga: Rokok Elektrik Berbeda dengan Rokok Biasa, HPTL Perlu Regulasi Berbeda, Begini Penjelasannya
Apakah rokok elektrik kurang berbahaya dibandingkan rokok biasa?
Ya, tetapi itu tidak berarti rokok elektrik aman. Aerosol rokok elektrik umumnya mengandung lebih sedikit bahan kimia beracun daripada campuran mematikan 7.000 bahan kimia dalam asap dari rokok biasa.
Namun, aerosol rokok elektrik bukannya tidak berbahaya.
Ini dapat mengandung zat berbahaya dan berpotensi berbahaya, termasuk nikotin, logam berat seperti timbal, senyawa organik yang mudah menguap, dan agen penyebab kanker. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER - Kisah Irma Pramugari yang Tolak Cinta Soekarno hingga Biodata Lengkap Herlin Kenza
Baca juga: BERITA POPULER – Misteri Wanita Penggoda di Pidie, Pembunuhan Toke Butut, Respon Herlin Kenza
Baca juga: BERITA POPULER - Tokoh Kristen di Aceh, Puluhan Kendaraan Putar Balik hingga Info CPNS Aceh Singkil