Berita Subulussalam
KUA Simpang Kiri Layani Warga dan Pasangan Catin di Ruang Masjid Agung Subulussalam
Pelayanan administrasi dipindahkan ke Masjid Agung Subulussalam karena bangunan KUA Simpang Kiri ikut terbakar dalam musibah yang terjadi, Sabtu lalu.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Soal dokumen yang sudah rusak terbakar itu, Juniazi mengatakan akan mensuplai dari Kemenag karena masih ada stok.
Untuk itu dia meminta masyarakat yang sudah mendaftar untuk proses nikah bulan Agustus atau selanjutnya dapat segera melaporkan agar didata ulang.
Menurut Juniazi rata-rata setiap bulan ada 3O pasangan yang melangsungkan pernikahan dan mendaftar menikah di KUA Simpang Kiri.
Baca juga: Viral Petani Bener Meriah Buang Tomat Akibat Harga Anjlok dan Permintaan Kurang
Baca juga: Tak Ada Rasa Penyesalan Setelah Membunuh, Remaja Ini Malah Acungkan Jari Tengah ke Keluarga Korban
Sementara untuk dokumen akta nikah pasangan yang terbakar juga akan diganti duplikatnya.”Bagi pasangan yang akta nikahnya masih di KUA belum diambil nanti akan kami ganti. Mohon segera melapor nanti akan diganti duplikatnya,” ujar Juniazi
Intinya, Juniazi menjamin semua proses pelayanan KUA Simpang Kiri akan tetap dilaksanakan. Pendaftaran maupun pencatata nikah termasuk pelayanan lainnya akan tetap dilaksanakan di kantor sementara.
“Insha Allah kebakaran ini tidak mengganggu proses pendaftaran dan pencatan nikah di KUA Simpang Kiri,” pungkas Juniazi.
Sementara itu berdasarkan data yang diterima Serambinews.com dari Camat Simpang Kiri, Rahmayani Sari Munthe, S.STP, jumlah rumah yang terbakar sepuluh unit.
Kemudian kebakaran juga menimpa KUA Simpang Kiri serta dua unit rumah penduduk rusak berat. Adapun kesepuluh rumah yang terbakar dan dua rusak berat masing-masing milik Suheri dan Alm. Putak.
Kemudian Rosmala Dewi, H. Harun Barat, Berani Kombih dan rumah milik Alm Denan Payung ditempati Rahmad.
Selanjutnya rumah Alm Denan Payung ditempati Asmauddin, rumah milik H. Khuzaini Jakfar dan dua unit lainnya milik H. Andong. Sedangkan rumah rusak berat Arfan dan Alm. Jauhari bancin.
Pantauan di lapangan kini kondisi rumah masyarakat yang sebagian masih berkonstruksi kayu tersebut rata dengan tanah. Hanya beberapa komponen seperti tiang atau dinding berbahan beton yang tersisa.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 16.30 WIB namun kobaran api yang membara dengan cepat menjalar ke bangunan lain mengingat situasi perumahan di sana saling berdempetan.
Selain warga yang menolong proses pemadaman api tampak pula ratusan masyarakat lain mendatangi lokasi kebakaran.
Baca juga: Greysia/Apriyani Raih Emas Olimpiade Tokyo dan Cetak Sejarah, Lagu Indonesia Raya Menggema di Jepang
Baca juga: Bocah 2 Tahun Terus Menangis Karena Kupingnya Sakit, Ternyata Ada 20 Hewan Menjijikan dalam Telinga
Seperti diberitakan, kebakaran melanda bangunan rumah masyarakat, Sabtu (31/7/2021) sore di Jalan kawasan Jalan Syekh Hamzah Fansury, Desa Subulussalam Selatan, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
Pantauan Serambinews.com tampak kepulan asap dan kobaran api di membumbung tinggi. Ratusan warga sekitar berjibaku membantu proses pemadaman.