Olimpiade Tokyo
Karate Berharap Bisa Mendaratkan Pukulan Mematikan Sebelum Olimpiade Tokyo Ditutup
Cabang olahraga karate yang mulai dikenal di seluruh dunia melalui "Cobra Kai" hingga Chuck Norris, diharapkan dapat menarik penonton Olimpiade Tokyo
SERAMBINEWS.COM, TOKYO - Cabang olahraga karate yang mulai dikenal di seluruh dunia melalui "Cobra Kai" hingga Chuck Norris, diharapkan dapat menarik penonton Olimpiade Tokyo 2020.
Para praktisi seni bela diri Jepang berharap akan dapat memberi pukukan mematikan sebelum Olimpiade Tokyo ditutup.
Setelah berkampanye selama beberapa dekade, Karate akhirnya berhasil memasuki panggung Olimpiade di Jepang, seperti dilansir Japan Times, Selasa (3/8/2021).
Sebagai salah satu dari empat olahraga yang memulai debut di OlimpiadeTokyo.
Tetapi keputusan Komite Olimpiade Internasional untuk Olimpiade Paris 2024, hanya ada satu kesempatan untuk membuat dampak.
Di Jepang, tempat kelahiran seni bela diri tendangan tinggi dan pukulan keras, praktisi muda dan tua ingin olahraga ini meninggalkan kesan abadi pada pemirsa global.
Baca juga: Fakta Seputar Medali Emas Olimpiade Tokyo: Kandungan Emas Hanya 1,2%
"Saya melihat para atlet yang akan bertanding di Olimpiade dan saya pikir mereka sangat keren," kata Yusei Iwai (9/) di dojo karate Tokyo.
Dia menyampaikan hal itu setelah melalui latihan pemanasan dengan sekitar 30 teman sekelasnya.
"Karate menjadi olahraga Olimpiade berarti banyak orang yang berbeda akan belajar tentang budaya dan sejarahnya dan mencari tahu apa kelebihannya," katanya.
Karate tiba di daratan Jepang dari pulau Okinawa selatan pada awal abad ke-20, dan dengan cepat menjadi populer sebagai bentuk pertahanan diri.
Tapi esensi sejatinya jauh lebih dari sekedar meninju dan menendang, menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi mereka yang mempraktikkannya.
"Anda tidak harus memakai perlengkapan karate untuk berlatih," kata Yukimitsu Ono (72)yang telah berlatih karate selama 55 tahun.
"Ketika saya berbicara di telepon, saya berdiri dengan satu kaki," katanya.
"Ketika saya di dapur, saya berdiri dengan kaki terentang dan menguatkan," tambahnya.
"Itu menjadi hal biasa bagi saya," ungkapnya.
Baca juga: Bintang Renang AS, Katie Ledecky Akhiri Karir Olimpiade Tokyo dengan Manis, Ini Sepak Terjangnya
