Viral Medsos

Tiba di Indonesia, Nurul Akmal Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan, Body Shaming Warnai Penyambutan

Aksi body shaming kepada Nurul Akmal sangat terdengar jelas dari rekaman siaran langsung akun Instagram Tim Indonesia Official.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Instagram/@timindonesiaofficial
Aksi body shaming kepada Nurul Akmal sangat terdengar jelas dari rekaman siaran langsung akun Instagram Tim Indonesia Official (@timindonesiaofficial). 

SERAMBINEWS.COM – Atlet angkat besi putri, Nurul Akmal mendapat perlakukan tak menyenangkan saat tiba di Indonesia pada Rabu (4/8/2021) malam.

Nurul Akmal tergabung kedalam rombongan terakhir tim Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 yang tiba di Indonesia.

Romongan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 23.55 WIB.

Kedatangan Nurul Akmal beserta rombongan di Tanah Air langsung disambut oleh Menteri Pemuda Olahraga RI, Zainudin Amali.

Baca juga: Wasekjen Demokrat Tersentuh dengan Perjalanan Nurul Akmal: Kami Bangga Padamu

Baca juga: Kisah Nurul Akmal dari Mengembala Ternak, Dijuluki Tyson hingga Terkenal di Pentas Angkat Besi Dunia

Namun ditengah prosesi penyambutan para atlet, terdapat aksi body shaming yang dilakukan oleh oknum kepada Nurul Akmal.

Aksi body shaming kepada Nurul Akmal sangat terdengar jelas dari rekaman siaran langsung akun Instagram Tim Indonesia Official (@timindonesiaofficial).

Ketika nama Nurul Akmal dipanggil namanya dan mengambil karangan bunga, ia kemudian diminta berhenti sejenak untuk dilakukan sesi foto.

Tepuk tangan meriah mewarnai penyambutan Nurul Akmal. Ia tampak mengenakan jilbab dan celana hitam serta jaket tim Indonesia.

Nurul kemudian melambaikan tangan kepada awak media dan tamu yang sudah menunggunya.

Celutukan seseorang yang sangat tak pantas memecah kesunyian.

“Yang paling kurus,” sebuah teriakan body shaming yang terdengar jelas.

Baca juga: Nurul Akmal Sukses Angkat 256 Kg di Olimpiade Tokyo 2020, Pemerintah Aceh Beri Hadiah Rumah

Baca juga: Sukses di Olimpiade Tokyo 2020, Lifter Nurul Akmal Dijanjikan Hadiah Rumah dari Gubernur Aceh

Diduga, teriakan body shaming tersebut ditujukan kepada Nurul Akmal.

Tentu saja, ini mengundang reaksi warganet di dalam kolom komentar.

Para warganet mengecam tindakan oknum tersebut yang diduga melakukan body shaming kepada pahlawan olahraga Indonesia.

“Itu yang pas bagian Nurul foto terus ada yg teriak "yg paling kurus" tolong ditindak dong, masak penyambutan pahlawan negara, dimana dia sdh bekerja keras membawa nama negara sempet2nya body shaming,” kata chasunshinee.

“Kalau perlu orang yg sudah body shaming haruss dikenakan sanksi+hukuman dan harus minta maaf langsung ke yang bersangkutan kemudian dipost di akun ini. Nurul tidak pantas diperlakukan seperti itu,” harapnya.

Akun khansa_ria23 mengatakan “sebel banget pas menit ke 25, pas sesi Nurul Akmal ada yg teriak "yg paling kurus" plis maksudnya apaa body shaming begitu?,”

Akun Bayuwijaya, mengutarakan “tolong itu pas sesi nurul akmal ada yg bilang "yang paling kurus" (ga tega sebenernya nulis gini. maap) ditangkep,”

“Keluarin dari Indonesia karena sudah menghina pahlawan olahraga Indonesia, penjarain, kasih sanksi.,” sambungnya.

Baca juga: Tembus Lima Besar Olimpiade Tokyo, Nurul Akmal Dapat Rumah dari Pemerintah Aceh

Baca juga: Tangis Haru Ibunda Nurul Akmal

Nurul Akmal merupakan atlet angkat besi putri Indonesia asal Aceh yang turun di kelas +87kg Olimpiade Tokyo 2020.

Tampil di Tokyo International Forum, pada Senin (2/8/2021) malam, Nurul Akmal berhasil finis di urutan kelima dengan total angkatan 256 kg.

Jumlah tersebut didapat Nurul Akmal dari angkatan snatch terbaik 115 kg dan angkatan clean & jerk seberat 141 kg.

Lifter kelahiran di Desa Serba Jaman, Tanah Luas, Aceh Utara itu mengawali kompetisi dengan mengangkat beban 107kg di kesempatan pertama snatch.

Secara bertahap, Amel menambah beban angkatannya menjadi 111kg dan 115kg, dan mengakhiri sesi snatch di urutan kelima.

Lifter Indonesia, Nurul Akmal berlaga dalam cabang angkat besi +87kg putri pada Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 2 Agustus 2021.
Lifter Indonesia, Nurul Akmal berlaga dalam cabang angkat besi +87kg putri pada Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 2 Agustus 2021. (Mohd RASFAN / AFP)

Dengan posisi relatif aman di peringkat lima, tim pelatih mulai menjalankan strategi untuk mendongkrak peringkat Amel.

Sesi clean & jerk diawali dengan beban 141kg.

Dalam usaha menaikkan peringkat, Amel melakukan angkatan 151kg di kesempatan kedua, namun gagal.

Tim pelatih kembali menambah beban menjadi 154kg di percobaan ketiga dan Amel kembali gagal.

Baca juga: VIDEO Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Pembawa Bendera RI di Olimpiade Tokyo, Ini Kata Gubernur Aceh

Bagi Amel, bisa tampil di Olmipiade merupakan pengalaman yang luar biasa.

“Sungguh sulit dijelaskan. Saya deg-degan banget. Alhamdulillah, angkatan snatch bagus, tapi di clean dan jerk saya agak terburu-buru di angkatan kedua dan ketiga,” katanya.

“ Saya mendapat pengalaman yang hebat di sini karena selama ini saya hanya berhadapan dengan lawan dari Asia. Kali ini ada yang dari Eropa, bahkan dari seluruh dunia,” tukas Amel.

Langsung ke Pelatnas

Setibanya di Indonesia, pelatih Efendi Eria mengutarakan bahwa Nurul Akmal dan tim akan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari di sebuah hotel.

Setelah menjalani isolasi, Nurul akan langsung masuk ke pusat pelatihan nasional (Pelatnas) untuk menjalani persiapan PON Papua 2021 mewakili Aceh.

Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 akan digelar pada 2-15 Oktober mendatang.

Nurul Akmal menjadi lifter putri pertama Indonesia asal Aceh yang tampil di kelas berat +87 kg cabanng angkat besi di Olimpiade Tokyo 2020
Nurul Akmal menjadi lifter putri pertama Indonesia asal Aceh yang tampil di kelas berat +87 kg cabanng angkat besi di Olimpiade Tokyo 2020 (Instagram/ Nurul Akmal)

Usai menjalani petandingan, Efendi menyampaikan bahwa Nurul akan kembali ke Pelatnas untuk persiapan SEA Games Vietnam.

“Dia akan dipersiapkan ke PON Papua dan SEA Games di Vietnam,” terang Efendi Eria.

Baca juga: Tinggalkan Olimpiade Tokyo, Atlet Australia Rusak Kamar Hingga Ribut di Pesawat

Gelaran SEA Games 2021 yang dijadwalkan berlangsung di Vietnam pada 21 November hingga 2 Desember mengalami penundaan.

SEA Games Vietnam kemungkinan akan ditunda hingga awal tahun depan.

Namun penundaan SEA Games hingga tahun depan belum diputuskan secara resmi oleh Federasi Olahraga Asia Tenggara.

Oleh karena itu, hingga akhir tahun nanti Nurul Akmal belum dapat dipastikan apakah akan mendapatkan izin untuk kembali ke tanah kelahirannya di Aceh Utara.

Mengingat sejak masuk ke Pelatnas pada Februari 2018, Nurul hanya diizinkan kembali ke Aceh pada tahun 2020 dalam momentum Hari Raya Idul Fitri. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

VIRAL MEDSOS

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Khawatir Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19, IDI Minta Kampus dan Sekolah Batasi Pertemuan Tatap Muka

Baca juga: Viral karena Terima Secara Simbolis Sumbangan Akidi Tio, Kapolda Sumsel Punya Harta Rp5 Miliar Lebih

Baca juga: Kisah Nenek Maria Tinggal Sebatang Kara Meninggal Dunia, Simpan Uang Puluhan Juta di Rumah Gubuk

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved