Viral Medsos
Kisah Petugas yang Terbiasa Urus Jenazah Covid-19, Kali Ini Nangis karena Menguburkan Ibunya Sendiri
Seorang petugas membagikan momen dirinya yang terbiasa menguburkan jenazah positif Covid-19, menguburkan jenazah ibu kandungnya yang juga Covid-19.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Seorang petugas membagikan momen dirinya yang terbiasa menguburkan jenazah positif Covid-19, tapi kali ini menguburkan jenazah ibu kandungnya yang juga positif Covid-19.
Berasal dari Selangor Malaysia, melalui akun Twitter @IamAjak, ia mengatakan selama ini ia mengurus jenazah orang lain namun kali ini ia mengurus jenazah ibu kandungnya di pemakaman khusus Covid-19.
"Selaku petugas yang mengurus jenazah Covid-19, saya selalu mengurus jenazah orang lain, hari ini aku menguruskan jenazah ini aku, iya ibu aku sendiri," tweetnya dengan menyertai beberapa foto.
Postingan @IamAjak telah diretweet hampir 60 ribu oleh pengguna Twitter.
Jelasnya, ibu kandung yang bernama Patimah Ibrahim meninggal pada puku; 11:30 malam waktu Malaysia, Minggu (8/8/2021).
Postingan @IamAjak mendapat perhatian dari pengguna media sosial dan menyebut turut berduka.
Apalagi petugas medis, menguburkan ibu kandungnya yang turut menjadi pasien Covid-19.
Baca juga: Malaysia Longgarkan Pembatasan Covid-19, Khusus Bagi Warga Telah Divaksinasi Penuh
Longgarkan Pembatasan
Melansir dari Kompas.com, Senin (9/8/2021) Malaysia akan melonggarkan pembatasan Covid-19 untuk orang yang divaksinasi penuh di sejumlah negara bagian, yang mencakup sekitar setengah negara.
"Lebih banyak orang menerima vaksinasi lengkap beban pada sistem kesehatan masyarakat akan berkurang," kata Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dalam pidato yang disiarkan televisi pada Minggu (8/8/2021) melansir AFP.
Kebijakan tersebut berlaku mulai Selasa (10/8/2021), di delapan negara bagian di mana kasus Covid-19 telah turun dan tingkat vaksinasi menjanjikan.
Pelonggaran pembatasan Covid-19 itu, akan memungkinkan jutaan orang melintasi perbatasan distrik, melakukan aktivitas olahraga luar ruangan individu dan makan di restoran.
"Lebih banyak sektor ekonomi dan sosial yang bisa dibuka secara bertahap, dan kita bisa keluar dari pandemi ini (dengan cara) lebih tertib dan aman," ujarnya.
Baca juga: Posisi PM Malaysia Muhyiddin Goyang, Dukungan Mayoritas Lenyap
Lockdown Malaysia (Full Movement Control Order) diberlakukan sejak Juni.
Kebijakan ini telah menutup ribuan bisnis dan membatasi perjalanan sebagian besar orang ke distrik tempat mereka tinggal, meskipun sektor ekonomi secara bertahap diizinkan untuk dibuka.