Kajian Islam

Bukan Cuma yang Berbuat Zalim, Korban Juga Bisa Masuk Neraka, Simak Ulasan Buya Yahya

Sikap zalim memang perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain, sikap zalim pula mendapat kemurkaan Allah SWT.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Amirullah
FACEBOOK/BUYA YAHYA
Buya Yahya 

SERAMBINEWS.COM - Sikap zalim memang perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain, sikap zalim pula mendapat kemurkaan Allah SWT.

Manusia suka berbuat zalim mendapat ancaman neraka, meski demikian korban zalim juga bisa mendapatkan hukuman neraka apabila sikapnya tidak jauh berbeda dari orang yang menzaliminya.

Buya Yahya mengulas mengenai sikap zalim dan korban zalim yang bisa juga masuk neraka bersama orang yang menzaliminya.

Pembahasan mengenai zalim ini diunggah pada Instagram @buyayahya_albahjah, pada hari Minggu (1/8/2021).

"Kemuliaan Bagi Orang Yang Di Dzolimi - Hikmah Buya Yahya

Kabar gembira bagi orang yang di dzolimi kemudian dia sabar maka akan Allah tambah kemuliaan yang sesungguhnya di hadapan Allah," demikian tertulis pada postingan.

Baca juga: Orang Tua Malas Qadha Puasa, Wajibkan Anak Menggantinya? Simak Jawaban Buya Yahya

Sabar apabila dizalimi

Bagi mereka yang dizalimi dan bersikap sabar maka ganjarannya adalah pahala, Allah SWT akan menambah kemuliaannya dan derajatnya tinggi dihadapan Allah.

Kezaliman tidak harus dibalas dengan kezaliman pula, karena hal demikian bisa mendatangkan kemurkaan Allah SWT.

Apabila seorang Muslim dizalimi oleh kerabat maupun orang terdekat lain, yang mesti dilakukan adalah bersabar, tidak membalas menzalimi dan sebagainya.

Bersabar lebih mulia bagi seorang Muslim, karena menambahkan kemuliaan di hadapan Allah SWT.

"Kabar gembira bagi yang sering dizalimi, bagi mereka yang pernah dizalimi oleh kerabat, keluarga maupun sahabatnya dengan satu kezaliman dan dia sabar, sabar atas kezaliman tersebut maka Allah akan tambah kemuliaannya," kata Buya Yahya.

"Sesungguhnya mulia dihadapan Allah SWT, kezaliman tidak mesti dibalas dengan kezaliman, karena hitungan kita nanti ada di akhirat," Buya menambahkan penjelasan.

Baca juga: Bagaimana Hukum Shalat Dua Rakaat Berdiri dan Dua Rakaat Duduk? Simak Ulasan Buya Yahya

Melibatkan Allah dalam Segala Aktivitas

Yang mesti dilakukan adalah melibatkan Allah SWT dalam setiap persoalan dan setiap aktivitas kehidupan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved