Maroah Pergi ke Jakarta Bareng Pacar, Lalu ART Asal Pemalang Itu Tewas Terbungkus Kardus
Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan terduga pelaku yang merupakan seorang pria yang merupakan orang dekat korban, Maroah (17).
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Merantau ke Jakarta saat usia muda, nyawa asisten rumah tangga (ART) berusia 17 tahun harus terbuang percuma.
Jasad ART bernama Maroah (17) itu ditemukan dalam keadaan terbungkus kardus dan diikat tali di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Selasa (10/8/2021) pagi.
Pertama kali jasad wanita itu ditemukan oleh petugas PPSU yang sedang bertugas. Polisi sempat kesulitan mengidetifikasi pelaku karena tak ada kartu identitas yang ditemukan.
Polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi jasad tersebut adalah Maroah (17), seorang ART asal Pemalang, Jawa Tengah yang merantau di Jakarta. Hal itu dipastikan berdasar hasil pencocokan sidik jari Maroah yang dilakukan Tim Inafis Polri dan pencocokan sampel DNA dari pihak keluarganya.
Tante Maroah, Waryuni (40) mengatakan terakhir kali Maroah berangkat ke Jakarta bersama kekasihnya dari Pemalang sekitar dua bulan lalu untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART). Namun Waryuni tidak mengetahui pasti di mana lokasi keponakannya itu bekerja, hanya bahwa selama ini korban sudah beberapa kali mendapat pekerjaan sebagai ART di Jakarta dan Bekasi.
Baca juga: Bukan Sembarang Kado Ulang Tahun, Crazy Rich Malang Hadiahkan Bus dan Mess Mewah untuk Tim Arema FC
Baca juga: Genjot PAD Banda Aceh, Satpol PP Cek Kelengkapan IMB, Beri Waktu Pengurusan Sepekan
Baca juga: Malaysia Beri Penghargaan Hijrah Nabi ke Sekjen Liga Muslim Dunia
"Jadi selesai kerja beberapa bulan jadi ART di Jakarta pulang, terus balik ke kampung, nanti berangkat lagi. Kalau yang terakhir berangkat kerja ke Jakarta dia berangkat sama pacarnya," ujarnya ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/8).
Meski tidak mengetahui pasti penyebab kematian berdasar hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati, Waryuni menuturkan pihak keluarga menyesalkan petaka menimpa Maroah.
Pihak keluarga berharap hasil autopsi Visum et Repertum yang jadi alat bukti penyidikan kasus pembunuhan Maroah dapat membantu penyidik membuktikan perbuatan pelaku secara hukum.
"Kata pak polisi dari Polsek (Cakung) pacar almarhumah sudah diamankan, sekarang masih diperiksa. Enggak tahu apa pelakunya dia atau bukan. Kita menyerahkan ke Polisi saja," tuturnya.
Merujuk keterangan kedua orang tua Maroah di Pemalang, Waryuni menuturkan keponakannya itu terakhir berkomunikasi dengan pihak keluarga sekitar tiga hari sebelum jasad ditemukan.
Baca juga: Arab Saudi Dukung Perjuangan Rakyat Lebanon, Melawan Krisis Ekonomi
Baca juga: Seorang Gadis di Langsa Dijambret Hingga Jatuh dari Sepmor, Pelaku Lolos, Smartphone Apple Raib
Baca juga: Ayatollah Ali Khamenei Serukan Penghentian Penyebaran Covid-19 Sebagai Prioritas Pemerintah
Hanya saja dia mengaku tidak mengetahui pasti di mana Maroah tinggal selama dua bulan terakhir bekerja sebagai ART lantaran tak banyak berkomunikasi langsung dengan korban.
"Saya tinggal di Jakarta Barat, keluarga di Jakarta cuma saya satu-satunya. Makanya saya yang datang ke sini (RS Polri Kramat Jati) untuk mengurus pengambilan jenazah," tuturnya.
Maroah yang mayatnya ditemukan terbungkus kardus diduga sedang hamil. Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma mengatakan dugaan tersebut berdasar hasil pemeriksaan sementara Tim Identifikasi saat jasad ditemukan di Jalan Raya Bekasi, Kelurahan Cakung Barat.
Sementara itu tante korban, Waryuni mengaku tak tahu menahu mengenai kabar tersebut. Pihak keluarga akan memakamkan korban di kampung halamannya di Pemalang, Jawa Tengah.
Baca juga: Kebakaran Hutan di Aljazair Meluas, 65 Orang Tewas Terbakar
Baca juga: Sempat Keguguran, Aurel Hamil Lagi, Benarkah? Ashanty Ceritakan Kabar Terbaru Istri Atta Halilintar
"Hari ini langsung dibawa ke Pemalang, mau dimakamkan di sana. Orang tua juga di sana, saya di sini mengurus pengambilan jenazah," kata Waryuni.