Lifestyle
Apa Yang Harus Dilakukan Apabila Terjadi Panik? Tutup Matamu Baca Mantra
Serangan panik adalah gelombang ketakutan, panik atau kecemasan yang tiba-tiba dan intens memiliki gejala fisik serta emosional.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Serangan panik adalah gelombang ketakutan, panik atau kecemasan yang tiba-tiba dan intens memiliki gejala fisik serta emosional.
Banyak orang dengan serangan panik mungkin mengalami kesulitan bernapas, berkeringat deras, gemetar dan merasa jantungnya berdebar kencang.
Beberapa orang juga akan mengalami nyeri dada dan perasaan terlepas dari kenyataan atau diri mereka sendiri selama serangan panik.
Sehingga mereka mungkin mengira mereka mengalami serangan jantung.
Yang lain telah melaporkan merasa seperti mereka mengalami stroke.
Serangan panik bisa menakutkan dan bisa menyerang Anda dengan cepat.
Berikut ini adalah 11 strategi yang dapat Anda gunakan untuk mencoba menghentikan serangan panik, sebagaimana dikutip dari Healthline, Rabu (11/8/2021).
Baca juga: Tips Sehat ala dr Reisa Broto Asmoro, Begini Sarapan yang Baik bagi Penderita Maag
Bernapas dalam-dalam
Pernapasan dalam dapat mengurangi gejala panik. Jika Anda dapat mengontrol pernapasan Anda, Anda cenderung tidak mengalami hiperventilasi yang dapat membuat gejala lain.
Berfokuslah untuk mengambil napas dalam-dalam masuk dari hidung dan keluar melalui mulut Anda, rasakan udara perlahan mengisi dada dan perut Anda.
Tarik napas selama empat hitungan, tahan selama satu detik, lalu hembuskan selama empat hitungan.
Kenali bahwa Anda mengalami serangan panik
Dengan mengenali bahwa Anda mengalami serangan panik alih-alih serangan jantung, Anda dapat mengingatkan diri sendiri bahwa ini hanya sementara, akan berlalu dan Anda baik-baik saja.
Singkirkan rasa takut bahwa Anda mungkin sekarat atau malapetaka yang akan datang, keduanya merupakan gejala serangan panik.
Ini dapat memungkinkan Anda untuk fokus pada teknik lain untuk mengurangi gejala Anda.
Baca juga: VIDEO - Kisah Bocah Terjebak di Mesin Cuci, Teriak Minta Tolong dan Bikin Panik Serumah
Tutup matamu
Beberapa serangan panik datang dari pemicu yang membuat Anda kewalahan.
Jika Anda berada di lingkungan yang serba cepat dengan banyak rangsangan, ini dapat memicu serangan panik Anda.
Untuk mengurangi rangsangan, tutup mata Anda selama serangan panik .
Ini dapat menghalangi rangsangan ekstra dan membuatnya lebih mudah untuk fokus pada pernapasan Anda.
Latih perhatian penuh
Perhatian penuh dapat membantu Anda dalam realitas apa yang ada di sekitar Anda.
Fokuskan pada sensasi fisik yang Anda kenal, seperti menjejakkan kaki ke tanah, atau merasakan tekstur jeans di tangan Anda.
Sensasi spesifik ini membuat Anda kuat dalam kenyataan dan memberi Anda sesuatu yang objektif untuk difokuskan.
Baca juga: VIDEO Pemkab Bener Meriah dan Bank Aceh Syariah Salurkan Bantuan Masa Panik Korban Kebakaran
Temukan objek fokus
Beberapa orang merasa terbantu untuk menemukan satu objek untuk memusatkan semua perhatian mereka selama serangan panik.
Pilih satu objek yang terlihat jelas dan dengan sadar catat segala kemungkinannya.
Misalnya, Anda mungkin memperhatikan bagaimana jarum jam tersentak ketika berdetak, dan jarum itu sedikit miring.
Gambarkan pola, warna, bentuk, dan ukuran benda kepada diri sendiri.
Fokuskan semua energi Anda pada objek ini, dan gejala panik Anda mungkin mereda.
Gunakan teknik relaksasi otot
Sama seperti pernapasan dalam, teknik relaksasi otot dapat membantu menghentikan serangan panik Anda dengan mengendalikan respons tubuh Anda sebanyak mungkin.
Secara sadar rilekskan satu otot pada satu waktu, mulai dengan sesuatu yang sederhana seperti jari-jari di tangan Anda.
Teknik relaksasi otot akan paling efektif jika Anda telah melatihnya sebelumnya.
Bayangkan tempat bahagia
Apa tempat paling santai di dunia yang dapat Anda pikirkan?
Pantai yang cerah dengan ombak yang bergulung lembut? Sebuah kabin di pegunungan?
Bayangkan diri Anda di sana, dan cobalah untuk fokus pada detail sebanyak mungkin.
Bayangkan menggali jari-jari kaki Anda ke dalam pasir yang hangat, atau mencium aroma tajam pohon pinus.
Baca juga: Muncul Alergi Usai Vaksin Covid-19? Jangan Panik, Ini yang Harus Dilakukan untuk Atasi Efek Samping
Lakukan olahraga ringan
Endorfin menjaga agar darah tetap terpompa dengan tepat saat itu juga.
Ini dapat membantu membanjiri tubuh kita dengan endorfin, yang dapat meningkatkan suasana hati kita.
Karena sedang stres, pilihlah olahraga ringan yang ringan untuk tubuh, seperti jalan kaki atau berenang.
Pengecualian untuk ini adalah jika Anda mengalami hiperventilasi atau kesulitan bernapas. Lakukan apa yang Anda bisa untuk mengatur napas terlebih dahulu.
Baca "Mantra"
Melakukan sugesti diri "mantra" bisa membuat rileks dan menenangkan, dan itu bisa memberi Anda sesuatu untuk dipahami selama serangan panik.
Entah itu hanya "Ini juga akan berlalu," atau mantra yang berbicara kepada Anda secara pribadi, ulangi berulang-ulang di kepala Anda sampai Anda merasa serangan panik mulai mereda. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER - TV Digital, Ibu Pantau Aktivitas Ranjang Pengantin hingga Body Shaming Nurul Akmal
Baca juga: BERITA POPULER Nurul Akmal Diberi Hadiah Rumah, Serangan Lalat sampai Calon Ketua DPD Demokrat Aceh
Baca juga: BERITA POPULER-Indra Iskandar Disiapkan Jadi PJ Gubernur Aceh, Isu Remaja Subulussalam Menyimpang