Wawancara Khusus
Ada Orang Ingin Lakukan Pengacauan
Meski pandemi Covid-19 sudah melanda Tanah Air satu setengah tahun, namun masih ada kelompok masyarakat hingga tokoh agama
Kalaupun bukan isu Covid-19 ya isu lain, agar membuat tidak percaya kepada pemerintah.
Nah, sekarang ini masalah Covid-19 dan kesulitan ekonomi yang dijadikan isu yang di-blow up terus.
Kelompok-kelompok ini memang yang pada dasarnya tidak suka dengan pemerintah.
Ini yang terus kita lakukan, klarifikasi, edukasi.
Saya bertemu dengan tujuh gubernur di Jawa dan Bali, saya minta kalau di daerah masih ada kelompok tersebut, supaya dilakukan pendekatan dengan baik, dirangkul, didekati secara humanis, diberi pengertian sehingga dia bisa kembali.
Ini terus dilakukan, kita tidak bosan-bosan.
Karena kita beranggapan bahwa kelompok ini akan terus ada. Hanya sekarang memperoleh momentum karena ada medsos.
Jadi ada sarananya untuk membuat kegaduhan.
Medsos era digital di satu sisi menguntungkan, di sisi lain isu negatif juga bisa berkembang dengan cepat.
Ini masa terjadinya keserupaan, kesamaran antara yang benar dan salah.
Nah ini yang saya kembangkan terus kepada masyarakat dan saya minta kiai-kiai juga menyampaikan bahwa jangan terkecoh, karena ini sedang terjadi masa terserupakan antara yang benar dan salah ini samar.
Sehingga kita harus hati-hati.
Adanya gelombang kedua Covid-19, pemerintah menerapkan PPKM Darurat Jawa-Bali, tapi muncul fenomena bendera putih, apakah kita perlu memberi kelonggaran?
Di Jawa sudah mengalami penurunan kasus Covid-19. Walau belum signifikan betul, namun sudah turun.
Tapi, di luar Jawa ada kenaikan di beberapa daerah.