Lawan Covid19

Dapat Dosis Ketiga, Vaksinasi Efektif Memberikan Perlindungan Terhadap Tenaga Kesehatan

Pemberian dosis ketiga dilakukan karena vaksinasi sangat efektif memberikan perlindungan terhadap tenaga kesehatan dari risiko perawatan dan kematian

Editor: Amirullah
(Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi M Epid 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memutuskan memberikan vaksinasi dosisi ketiga sebagai penguat atau booster terhadap tenaga kesehatan (Nakes).

Pemberian dosis ketiga dilakukan karena vaksinasi sangat efektif memberikan perlindungan terhadap tenaga kesehatan dari risiko perawatan dan kematian akibat infeksi Covid-19.

"Vaksinasi masih berfungsi sebagai alat yang efektif dalam menekan resiko perawatan dan kematian pada Nakes," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadila Tamirzi, dalam konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (13/8/2021).

Efektivitas vaksinasi tersebut diperkuat dengan hasil penelitian atau studi kasus yang dilakukan pemerintah terhadap 71.455 tenaga kesehatan di DKI Jakarta pada periode Januari-Juni 2021.

Baca juga: Setelah Penangkapan Richard Lee, Kini Muncul Petisi Penjarakan Artis Kartika Putri

Baca juga: Lima Warga Tersesat di Hutan Sudah Pulang, Evakuasi Terkendala Cuaca Ekstrem

Studi dilakukan mengamati kasus konfirmasi positif Covid-19, perawatan, dan kematian kepada tenaga kesehatan yang belum mendapatkan vaksin, baru mendapatkan vaksin dosis pertama, dan sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap (2 dosis).

"Hasil dari studi ini menyimpulkan bahwa pada periode Januari dan Maret 2021, vaksin Coronavac cukup efektif dalam mencegah infeksi Covid-19, namun pada periode April dan Juni vaksinasi lengkap, kurang cukup melindungi Nakes dari infeksi Covid-19," katanya.

Meskipun kurang cukup efektif dalam melindungi Nakes dari paparan Covid-19, ternyata vaksinasi lengkap efektif mengurangi Nakes dari risiko perawatan dan kematian akibat Covid-19.

Pada bulan Januari sampai Maret, kata Nadia, terdapat 12 persen Nakes yang belum vaksinasi, 19,3 persen baru vaksinasi dosis pertama, dan 18 persen telah mendapatkan dosis lengkap.

Nadia menambahkan pada periode April sampai Juni ternyata proporsi Nakes belum vaksin yang dirawat akibat Covid-19 meningkat dua kali lipat menjadi 24 persen.

Nakes yang baru sekali vaksinasi, yang dirawat turun menjadi 8,1 persen.

Sementara itu Nakes yang telah vaksinasi dosis lengkap, yang dirawat berkurang 6 kali lebih rendah menjadi 3,3 persen.

Baca juga: Ikatan Cinta Sabtu 14 Agustus 2021: Kondisi Elsa Makin Buruk, Al Beri Maaf, Istri Nino Bebas?

Selain itu sepanjang Januari sampai Juni 2021, tercatat 20 tenaga kesehatan meninggal akibat Covid-19.

"75 persen kematian terjadi pada Nakes yang belum mendapatkan vaksinasi dan Nakes yang baru mendapatkan vaksin dosis pertama," katanya.

Nadia menjelaskan terdapat peningkatan tingkat kematian pada Nakes di periode April-Juni.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved