Harga Tes PCR di India Rp 96 Ribu, di Indonesia Sampai Rp 900 Ribu, Begini Penjelasan Kemenkes

Netizen membandingkan harga tes PCR di India dengan harga tes PCR di Indonesia. polymerase chain reaction

Editor: Muhammad Hadi
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Penumpang pesawat menjalani tes COVID-19 berbasis 'Polymerase Chain Reaction' (PCR) setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (1/7/2021). Pengelola Bandara Ngurah Rai membuka layanan tes PCR dengan tarif Rp900 ribu bagi penumpang pesawat dari daerah keberangkatan yang tidak memiliki fasilitas tes PCR dan penumpang yang membawa surat keterangan hasil negatif COVID-19 PCR tanpa dilengkapi dengan 'barcode' atau 'QR Code' untuk melengkapi persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) yang masuk ke wilayah Bali menggunakan jalur udara. 

Harga Tes PCR di India Rp 96 Ribu, di Indonesia Sampai Rp 900 Ribu, Begini Penjelasan Kemenkes

SERAMBINEWS.COM - Netizen membandingkan harga tes polymerase chain reaction (PCR) di India yang hanya Rp 96.000.

Ternyata harga tes PCR di Indonesia Rp 800.000 hingga Rp 900.000.

Harga tes PCR di di India dengan Indonesia ini terlalu jauh.

Lalu apa penyebabnya dan bagaimana tanggapan dari Kemenkes

Baca juga: Dua Pasien Covid-19 di Aceh Utara Meninggal di RSU Cut Meutia, Salah Satunya Dosen Unimal

Seperti diketahui, ramai harga tes PCR di Indonesia disebut lebih mahal dibanding negara lain seperti India.

Diberitakan India Today, 4 Agustus 2021, India memangkas harga tes PCR yang sebelumnya 800 Rupee menjadi 500 Rupee atau setara Rp 96.000 berdasarkan kurs saat itu.

Sementara itu bagi mereka yang ingin melakukan tes PCR di rumah, biayanya 700 Rupee per tes.

Sebelumnya tes PCR di rumah dihargai 1.200 Rupee.

Selain itu harga rapid tes antigen di India juga turun menjadi 300 Rupee.

Semua laboratorium dan rumah sakit swasta yang melakukan tes Covid-19 telah diinstruksikan oleh pemerintah Delhi untuk menampilkan tarif baru dalam waktu 24 jam.

Warganet juga membandingkan harga tes PCR di India dan Indonesia.

Berikut salah satunya: Mengapa harga tes PCR di Indonesia lebih tinggi daripada di India?

Penjelasan Jubir Kemenkes

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan bahwa saat ini Indonesia masih terkendala karena impor.

"Karena tes PCR kita masih impor ya termasuk bahan bakunya juga, sebagian besar juga impor," kata Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/8/2021).

Baca juga: Dokter Ini Makin Kaya Berkat Vaksinasi Covid-19, Kekayaannya Rp 14 Triliun Lebih

Ketika ditanya apakah Indonesia memiliki rencana untuk membuat PCR sendiri, dia menjawab bahwa produksi dalam negeri sudah ada, tapi masih ada bahan baku yang diimpor.

"Kita sudah ada produksi dalam negeri, tapi masih ada bahan baku yang tetap harus impor," ujar dia.

Harga PCR India lebih murah

Sementara itu melansir Kompas.com, Sabtu (14/8/2021), menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, perbandingan harga tes PCR dengan India bukan hal yang baru.

Tjandra mengatakan, sejak September 2020, Pemerintah India menetapkan harga tes PCR sebesar 2.400 rupee atau Rp 480.000.

Saat itu, kata dia, harga tes PCR di Indonesia sekitar Rp 1 Juta.

Menurut Tjandra, murahnya harga tes PCR di India, salah satunya karena pemerintah setempat memberikan subsidi dan jumlah petugas laboratorium yang cukup banyak.

Baca juga: Hari ini Jumat (13/8/2021) Bertambah 30.788 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia

"Banyak juga dibicarakan tentang lebih murahnya bahan baku untuk industri dan juga mungkin ketersediaan tenaga kerja yang besar jumlahnya," ucapnya.

Tjandra mengaku, belum mengetahui secara pasti apakah Indonesia akan mencontoh India yang menurunkan harga tes PCR.

Namun, ia mengatakan, jika harga tes PCR lebih murah di Tanah Air, maka lebih banyak masyarakat yang dapat memeriksakan diri sehingga kasus Covid-19 lebih cepat ditemukan.

"Kalau harga lebih murah maka lebih besar kemungkinan masyarakat memeriksakan dirinya sehingga kalau positif dapat segera ditangani dan diisolasi/karantina untuk memutus rantai penularan," kata Tjandra.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Kemenkes soal Harga PCR di India Lebih Murah Dibanding RI",

Baca juga: Pertama Sejak Pandemi, Kasus Harian Positif Covid-19 Aceh Tembus 400 Orang

Baca juga: Viral Foto Kertas Bekas Hasil Swab PCR Positif Covid-19 Jadi Bungkus Gorengan, Dinkes Turun Tangan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved