Kesehatan

Ini 4 Cara Cepat dan Efektif Menurunkan Lonjakan Kadar Gula Darah Dalam Tubuh

Olahraga dapat menurunkan gula darah selama 24 jam atau lebih setelah selesai. Ini karena olahraga membuat tubuh lebih sensitif terhadap insulin.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
THINKSTOCK
Ini 4 cara cepat dan efektif menurunkan lonjakan kadar gula darah dalam tubuh. 

SERAMBINEWS.COM - Kadar gula darah menjadi terlalu tinggi dikenal sebagai hiperglikemia atau glukosa darah tinggi.

Hiperglikemia terjadi karena terlalu banyak gula dalam darah sementara insulin dalam tubuh tidak cukup untuk menurunkannya.

Pada penderita diabetes, hiperglikemia dapat disebabkan oleh hal-hal seperti:

- makan terlalu banyak karbohidrat
- kurang aktivitas fisik,
- stres akibat penyakit atau infeksi
- pengaruh obat nondiabetes (seperti steroid untuk kondisi lain),
- melewatkan atau tidak minum cukup obat penurun glukosa.

Kadar gula darah yang sangat tinggi memerlukan perawatan segera untuk mencegah komplikasi serius.

Melansir Healthline, kadar gula darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan ketoasidosis diabetik (DKA).

Baca juga: Hati-Hati Konsumsi Makanan Berbumbu Kecap Manis, Bisa Picu Gula Darah Naik, Ini Ulasannya

Baca juga: Waspada! Gejala Gula Darah dalam Tubuh Sudah Tinggi, Begini Salah Satunya

Ini merupakan kondisi darurat medis yang menujukkan gejala meliputi:

- sesak napas
- napas berbau buah
- mual dan muntah
- mulut terasa sangat kering.

Dalam beberapa kasus, seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula darah diharuskan pergi ke rumah sakit daripada menanganinya sendiri di rumah.

Nah bagi yang memiliki kadar gula darah tinggi, sebaiknya segera obati sejak dini untuk mencegah terjadinya komplikasi serius, termasuk DKA.

Caranya yaitu dengan menurunkan kadar gula darah.

Berikut ini ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk menurunkan kadar gula darah dengan cepat.

Apa saja? Simak dalam artikel yang telah dirangkum dari Verywell Health berikut.

Cara cepat turunkan kadar gula darah tinggi

1. Pemberian Insulin

Gula darah tinggi terjadi ketika tubuh memiliki terlalu sedikit insulin, atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan benar.

Baca juga: Yuk, Simak Tanda-tanda Gula Darah dalam Tubuh Sudah Tinggi, Wajah Mendadak Sering Berjerawat

Mengambil insulin adalah cara tercepat untuk menurunkan gula darah dan merupakan metode pilihan untuk mengobati hiperglikemia.

Pada penderita diabetes tipe 1, mengambil insulin kerja cepat atau menerima dosis melalui pompa insulin otomatis diperlukan.

Beberapa dengan diabetes tipe 2 mungkin juga memerlukan terapi insulin intermiten atau terus menerus.

Bicaralah dengan dokter untuk mengetahui berapa banyak insulin kerja cepat yang harus diberikan ketika kadar gula darah Anda tinggi.

Sekitar 15–30 menit setelah mengonsumsi insulin, lakukan juga pemeriksaan untuk memastikan apakah gula darah Anda turun atau turun terlalu drastis.

2. Olahraga

Olahraga adalah cara cepat lainnya dan juga efektif untuk menurunkan kadar gula darah.

Olahraga dapat menurunkan gula darah selama 24 jam atau lebih setelah selesai.

Ini karena olahraga membuat tubuh lebih sensitif terhadap insulin.

Aktivitas fisik menyebabkan tubuh menuntut glukosa untuk energi.

Baca juga: Waspada! Bahaya Lonjakan Gula Darah Pagi Hari, Ada Apa? Begini Cara Mengatasinya

Baca juga: Intip! Buah Apa Saja yang Boleh Dimakan Penderita Diabetes agar Kadar Gula Darah Normal

Akibatnya, sel-sel mengirimkan glukosa ke otot dan kadar gula darah biasanya turun.

Tidak ada formula olahraga yang sempurna untuk menurunkan gula darah.

Setiap orang merespons secara berbeda terhadap olahraga.

Namun secara umum dipahami, meningkatkan detak jantung dan durasi aktivitas fisik yang lebih lama akan membutuhkan lebih banyak glukosa untuk dijadikan energi.

Untuk lebih memahami bagaimana tubuh merespons olahraga, lakukan pemeriksaan gula darah secara teratur sebelum dan sesudah berolahraga.

Jangan lupa juga catat perbedaan glukosa darah di antara jenis latihan fisik yang dikerjakan untuk melihat mana yang paling efektif menurunkan gula darah.

3. Minum air

Air adalah komponen penting dari manajemen diabetes karena membantu tubuh mengeluarkan glukosa.

Oleh karena itu, tetap cukup terhidrasi adalah kunci untuk menjaga kadar gula darah tetap normal.

Pada kasus hiperglikemia, Anda membutuhkan lebih banyak air (atau cairan tanpa pemanis) dari biasanya untuk membantu ginjal membuang kelebihan gula dari dalam tubuh lewat urin. 

Tidak minum cukup air menyebabkan dehidrasi dan dapat memaksa tubuh untuk mengambil air dari sumber lain, seperti air liur dan air mata.

Tubuh juga akan mengeluarkan gula dalam urin, yang menyebabkan dehidrasi lebih lanjut.

4. Minum obat yang dilewatkan

Jika menderita diabetes, dokter mungkin meresepkan insulin untuk membantu menjaga gula darah dalam kisaran normal.

Melewatkan obat-obatan ini dapat menyebabkan hiperglikemia.

Obat-obatan yang biasa digunakan untuk membantu diabetes meliputi:

- Symlin (injeksi pramlintide): obat ini bekerja dengan menunda proses pencernaan dan mengurangi sekresi glukagon (hormon pencernaan yang meningkatkan gula darah).

- Precose (acarbose) dan inhibitor alpha-glucosidase lainnya: Menurunkan gula darah dengan mendukung kemampuan tubuh untuk memecah makanan bertepung dan gula.

- Metformin (biguanide): Meningkatkan sensitivitas insulin tubuh Anda dengan mengurangi jumlah gula yang dibuat oleh hati dan diserap oleh usus besar.

Baca juga: Kurma Sunah Dimakan saat Buka Puasa dan Sahur juga Bermanfaat Bagi Kesehatan, Kontrol Gula Darah

Jika melewatkan satu dosis obat diabetes, minumlah segera setelah Anda mengingatnya.

Tetapi apabila jadwal dengan dosis berikutnya sudah terlalu dekat, jangan digandakan mengonsumsinya.

Hal ini dapat menyebabkan reaksi yang merugikan.

Hubungi dokter untuk mendiskusikan tindakan terbaik jika ragu karena telah melewatkan beberapa dosis.

Kapan harus menghubungi dokter?

Hiperglikemia dapat berubah menjadi keadaan darurat medis seperti DKA dan HHS yang memerlukan intervensi segera oleh dokter atau unit gawat darurat setempat.

Jika memiliki dua pembacaan gula darah 300 mg/dL atau lebih, atau memiliki gula darah di atas kisaran target (apa pun di atas 180 mg/dL) selama lebih dari seminggu, segera cari bantuan medis. 

Beberapa tanda bahwa bahwa Anda harus menghubungi dokter jika:

- Pembacaan gula darah tinggi secara konsisten

- Sering buang air kecil

- Tingginya kadar gula dalam urin (didiagnosis menggunakan tes dipstick glukosa di rumah)

- Rasa haus yang meningkat.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

INFO KESEHATAN LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved