Berita Banda Aceh

Jalan Tol Sigli - Banda Aceh akan Beroperasi Oktober 2022, Ini Perkembangan Tol Aceh Hingga Binjai  

Sedangkan tiga seksi lagi, yakni seksi 1 Padang Tiji - Seulimuen (25 kilometer), seksi 2 Seulimuem - Jantho (6 kilometer) dan seksi 5 Blang Bintang

Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Progres Tol Sibanceh Aceh di Ujung Pulau Sumatera (Siaran Langsung) 

Ketiga,  Aceh Tenggara 11,7 juta Dollar AS, dengan jumlah 2 paket proyek lainnya.

Untuk sektor usahanya, kata Joni, investasi PMDN, masih tetap dari bidang listrik, gas dan air senilai Rp 3,220 triliun.

Kemudian konstruksi senilai Rp 853,8 miliar, selanjutnya bidang makanan senilai Rp 261,5 miliar, jasa lainnya Rp 202,9 miliar dan di bidang industri kimia dan farmasi senilai Rp 198,7 miliar.

Untuk investasi PMA, juga pada bidang usaha listrik, gas dan air, sumbangan terbesarnya dengan nilai 56,8 juta dollar AS, kemudian Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan senilai 18,9 juta dollar AS.

Selanjutnya bidang usaha transfortasi, gudang dan telekomunikasi senilai Rp 3,266 juta dollar AS, bidang industri makanan senilai 3,1 juta dollar AS dan bidang pertambangan 544.699 dollar AS.

Urutan penanaman modal asing

Joni mengatakan, dari sejumlah negara yang melakukan penanaman modal asingnya ke Aceh, pada triwulan II 2021 ini, ada lima negara yang realisasi investasi PMA sangat besar. 

Pertama, Hongkong, RRC senilai 43,677 juta Dollar AS, kemudian Malaysia 34,581 juta Dollar AS.

Ketiga Belgia senilai Rp 2,122 juta dollar Amerika, keempat Korea Selatan 1,148 juta dollar AS, dan kelima Singapura senilai 832.436 dollar AS.

Untuk sebaran tenaga kerja, dari realisasi investasi PMDN sebut Joni, paling banyak di Aceh Besar mencapai 1.134 orang, salah satu paket proyeknya adalah pembangunan jalan tol Sigli - Banda Aceh.

Kemudian Aceh Barat sebanyak 584 orang dan Kota Banda Aceh 328 orang.

Realisasi investasi Aceh triwulan II (Jan – Juni 2021) senilai Rp 6,489 trilliun itu, menurut Joni, meningkat dibandingkan realisasi investasi tahun lalu periode yang sama hanya Rp 4,954 triliun atau meningkat 30,98 persen.

“Kondisi ini menggambarkan, dalam kondisi pandemi Covid-19 pada tahun kedua ini, minat dan semangat orang untuk berinvestasi di Aceh masih sangat tinggi,” ujar Joni. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved