16 Tahun Damai Aceh

16 Tahun Damai Aceh, Muhammad MTA: Permusuhan Lenyap di Alam Nyata, Tapi Ada dalam Pikiran

"Mulai dari elit sampai jajaran “seureudeng” saling menghujat dan bahkan bunuh membunuh sesama mereka bukan pada persoalan perjuangan, tapi hanya keku

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Zaenal
FOR SERAMBINEWS.COM
Jubir Pemerintah Aceh, Muhammad MTA menyatakan, Pemerintah Aceh tidak akan hadir dalam rapat paripurna Raqan Pilkada di Gedung DPRA, Senin (5/7/2021). 

Meski demikian, Aceh memang telah 16 tahun hidup damai, tapi menurut MTA, bumi Serambi Mekah masih saja terjadi "peperangan".

Namun "peperangan" pada masa ini bukan lagi soal perjuangan, melainkan hanya demi kekuasaan politik pragmatis.

"Mulai dari elit sampai jajaran “seureudeng” saling menghujat dan bahkan bunuh membunuh sesama mereka bukan pada persoalan perjuangan, tapi hanya kekuasaan politik pragmatis,"

"Dan perpecahan itu masih di pertontonkan sampai saat ini. Dan selalu saling mencari kambing hutan utk bisa dipersalahkan, padahal kesalahan hanya ada pada diri sendiri," sebut MTA.

Bagi MTA, itu adalah kesan lain yang sangat menyedihkan terkait kehidupan Aceh setelah damai.

MTA berharap, semua pihak sebaiknya melakukan instropeksi dan bermuhasabah terhadap apa yang sedang terjadi saat ini.

Menjenguk janda serta anak-anak yatim korban konflik yang kini telah dewasa, menurutnya adalah salah satu cara untuk memahami arti tanggung jawab akibat peperangan yang pernah diciptakan dahulu.

Bagi generasi muda Aceh, MTA berpesan untuk mengambil peran demi masa depan Aceh yang lebih baik.

Caranya yaitu dengan meningkatkan pengetahuan dan pendidikan agar bisa membangun kesejahteraan berbasis pendidikan dan pengetahuan, sehingga Aceh bisa menjadi daerah yang maju dan hebat.

Sementara pada pemerintah Aceh dan Anggota Dewan, MTA berpesan untuk melakukan rancangan dan membangun program-program yang menjawab tantangan generasi kedepan.

Dengan demikian, tujuan kedamaian untuk kesejahteraan benar-benar bisa terwujud. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved